10 Kali Kejadian Gempa Magnitudo 3.0 Guncang Bengkulu, Akibat Aktivitas Sesar Besar Sumatera

- 17 Desember 2020, 16:22 WIB
Aceh diguncang gempa berkekuatan  5.3 Magnitudo Pada 14 November 2020 pukul 01.33 pagi
Aceh diguncang gempa berkekuatan 5.3 Magnitudo Pada 14 November 2020 pukul 01.33 pagi /Shutterstock/Pri/


GALAMEDIA - Rentetan gempa tektonik jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) mengguncang wilayah Curup, Rejang Lebong, Bengkulu sejak Rabu 16 Desember 2020 dan terus berlanjut hingga Kamis 17 Desember 2020.

"Retetan gempa yang terjadi sejak Rabu malam pukul 23.19.16 WIB berkekuatan 3,0 dengan kedalaman 3 kilometer. Sejak itu rentetan gempa terus terjadi dan enam gempa di antaranya dilaporkan guncangannya dirasakan warga," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis.

Total telah tercatat 10 kali gempa, dan hingga Kamis ini BMKG masih mencatat gempa pukul 11.20.50 WIB dengan kekuatan 3,3. Bisa jadi aktivitas ini masih akan berlanjut, untuk itu masyarakat diimbau waspada.

Baca Juga: Panglima TNI : TNI Ikut Aktif Siapkan SDM Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19  

Dikatakannya, gempa dipicu aktivitas Sesar Besar Sumatera tepatnya pada Segmen Ketaun. Sesar ini memiliki magnitudo tertarget 7,3 dengan laju geser 12 mm/tahun. Jalur sesar ini di sebelah timur Curup, ke utara melalui Muba hingga Muaraaman.

Di wilayah tersebut sudah beberapa kali terjadi gempa kuat dan merusak dipicu aktivitas sesar aktif. BMKG mencatat setidaknya sudah terjadi empat kali gempa kuat dan merusak hingga menimbulkan korban jiwa.

Gempat tersebut, yaitu pada 15 Desember 1979 magnitudo 6,0 merusak 3.600 rumah dan empat orang meninggal dunia. Pada 15 Mei 1997 magnitudo 5,0 merusak 65 rumah.

Baca Juga: Pertajam Skill, Maksimalkan Hasil: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Fotografi

Kemudian pada 28 Oktober 2014 magnitudo 3,6 merusak 12 rumah dan dua tempat ibadah. Selanjutnya pada 15-20 Oktober 2017 terjadi rentetan gempa delapan kali gempa kecil magnitudo 2,5 - 3,5 yang menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan ringan.

Aktivitas sesar aktif memang patut diwaspadai, karena dalam peristiwa gempa meskipun kekuatannya kecil di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan, apalagi didukung kualitas bangunan dengan mutu rendah, tidak mengacu aturan bangunan tahan gempa.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x