Network
GALAMEDIA - Postingan terbaru Putri Charlene berupa kolase foto Raja Monako Pangeran Albert di akun Instagram dianggap sebagai kode.
Ini menyusul klaim eksplosif yang untuk kali ketiga menyatakan Albert merupakan ayah dari anak cinta terlarangnya dengan pacar gelap.
Meski sumber istana menyebut Charlene tersakiti, namun postingan IG mantan atlet Olimpiade Afrika Selatan itu dinilai menjadi pernyataan ketegaran dan dukungannya terhadap ayah dari dua buah hatinya.
Baca Juga: Akademi Persib Gunakan Perangkat Sistem Navigasi Berbasis Satelit untuk Pantau Performa Pemain
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (20 Desember 2020) Charlene yang dikaruniai anak kembar berusia enam tahun, Gabriella dan Jacques disebut sumber kerajaan mengalami tahun yang 'mengerikan'.
Ini menyusul langkah pengacara pihak istana untuk kasus di pengadilan Milan, Italia, bulan Februari mendatang terkait tudingan perselingkuhan Albert hingga membuahkan seorang anak.
Baca Juga: Setengah Kekuatan SDM Indonesia Adalah Perempuan, Wury Maruf Amin: Memiliki Kesempatan Sama
Albert yang sudah menghidupi dua ‘anak haram’, diduga juga menjalin hubungan dengan seorang wanita Brasil berusia 34 tahun hingga lahir seorang anak perempuan pada 4 Juli 2005.
Klaim tersebut sangat menyakitkan karena kala itu ia sudah menjalin hubungan dengan Charlene. Keduanya pertama kali bertemu pada tahun 2000.
Albert menerima sepucuk surat dengan tulisan tangan sang anak yang sekarang berusia 15 tahun pada bulan September lalu.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Kemendag Raih Predikat Wilayah Bebas Korupsi dari Kemenpan RB dan KPK
“Aku tidak mengerti mengapa aku tumbuh tanpa ayah dan sekarang setelah aku menemukanmu, Ayah tidak ingin melihatku.”
Dokumen hukum juga pengacara penggugat memasukkan permintaan agar Albert menjalani tes DNA seperti yang dilakukan pada dua kasus sebelumnya.
Hasilnya ia diidentifikasi sebagai ayah dari dua anak tidak sah yang lahir pada 1990-an dan awal 2000-an.
"Dua kasus terjadi sebelum Charlene dan Albert bertemu tapi kasus terbaru ini terjadi saat mereka sudah menjalin kasih," kata seorang sumber yang bekerja dekat dengan keluarga Kerajaan Monako.
Baca Juga: Selama Tahun 2020, Densus 88 Polri Telah Menangkap 228 Teroris Termasuk Upik Lawanga dan Zulkarnain
“Charlene mengalami tahun yang mengerikan. Dia dihadapkan pada krisis keluarga mulai dari Albert terjangkit virus corona dan sekarang dia bersiap-siap untuk neraka seperti ini.”
Albert menjadi kepala negara pertama di dunia yang dinyatakan positif Covid-19 pada bulan Maret. Ia bertemu Charlene Wittstock, perenang Olimpiade Afrika Selatan di even kompetisi akuatik Monaco pada tahun 2000.
Charlene menikah dengan penguasa House of Grimaldi pada Juli 2011 dan dikaruniai pewaris tahta Putri Gabriella dan Pangeran Jacques.
Baca Juga: Tak Ingin Menghambat, Ini Juklak Perjalanan Transportasi Laut Selama Liburan Natal dan Tahun Baru
Pada Mei 2005, tepat sebelum dinobatkan sebagai Pangeran Monako, Albert mengakui dirinya ayah biologis Alexandre, yang ibunya Nicole Coste, mantan pramugari Air France dari Togo terlibat hubungan dengannya.
Tes DNA pada Mei 2006 juga mengonfirmasi Albert adalah ayah dari Jazmine Grace, hasil perselingkuhan dengan Tamara Rotolo, agen real estate Amerika yang ditemui saat berlibur di Prancis Selatan. Jazmine lahir pada 1990-an dan Alexandre pada 2003.
Baca Juga: Heboh Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Nyatakan, 'Yang Baru, Harus Lebih Baik'
Pengacara Albert, Thierry Lacoste menyebut tuduhan terbaru sebagai 'tipuan'. “Tidak ada foto intim antara meeka, tidak ada fakta nyata seputar kemungkinan hubungan,” katanya.
Lacoste mengatakan tengah mempertimbangkan klaim balasan untuk 'percobaan penipuan dan pemerasan' karena penggugat mengancam akan memublikasikan kisahnya jika pihak istana tak memberi kompensasi uang tunai.***
