“Tentu harapan kami masyarakat Cicurug terhadap pesantren Tahfizh Green Lido ini sangat lah besar. Ini jugaakan membantu kami dalam mewujudkan pendidikan akhlaq bagi masyarakat SUkabmi. Pesantren Tahfizh Green Lido ini juga akan menjadi ikon kebanggaan bagi masyarakat Cicurug. Meskipun inisiasinya tidak datang dari kami, namun kami akan sangat bangga atas kolaborasi ini. Apalagi ini nanti akan menjadi pilot project untuk pesantren-pesantren yang akan dibangun di daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia,” lanjut Wawan.
Baca Juga: Tiga Klub Penghuni Tiga Besar Liga Prancis Tutup Akhir Tahun Dengan Kemenangan
Indonesia adalah negara yang kuat memiliki kekayaan yang melimpah, namun jika tidak diimbangi dengan sumber daya yang berkualitas, dalam arti karekter, maka kepandaian dan kehebatan seseorang itu tidak akan mendatangkan kebaikan untuks esama. Bahkan bisa mendatangkan keburukan. Itulah mengapa Dompet Dhuafa hadir salah satunya di Lido Cicurug ini.
“Harapan kita Pesantren Tahfizh Green Lido dapat menampung anak muda yang bisa menjadi tahfizh tapi juga yang memiliki karakter dan mengisi tantangan zaman,” tambah Nasyith.
“Jadi bukan hanya hafal alquran namun juga mereka akan kita isi dengan pendidikan yang mumpuni termasuk kemodernan, IT dan lain-lainnya,” pungkas Nasyith.
Baca Juga: BMKG: Siang hingga Sore Hari Bandung Bakal Diselimuti Awan
Kini di akhir tahun 2020, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk mulai melakukan proses pembangunan sarana fisik. Proses ini dilakukan secara paralel dengan pengajuan izin operasional dan penyiapan berbagai piranti lunak untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan Pendidikan.