“Hari lalu saat tsunami dan hari ini saat pandemi, kita harus sabar. Sabar adalah menanggung sesuatu tanpa harus mengeluh dan berkeluh kesah,” katanya saat menyampaikan tausyiah peringatan 16 tahun tsunami Aceh.
Baca Juga: Gangguan Mental yang Sering Muncul pada Anak, Ini Jenis dan Cara Mencegahnya, Jangan Sepelakan
Dia melanjutkan, tsunami adalah ujian, sebagaimana hidup sebagai lembaran ujian yang harus terus dijalani. Musibah tersebut adalah cara sang pencipta menguji manusia dengan tujuan meningkatkan derajat manusia.
“Dengan memberikan ujian, Allah mengangkat harkat dan martabat kita. Seandainya anda bersabar maka kita akan mendapatkan kenikmatan sebagaimana samudera yang tidak bertepi,” katanya.***