Sentil Mensos Risma, Rizal Ramli: Rakyat Sudah Muak! Pura-pura Merakyat Kebijakan Tak Pro Rakyat

- 8 Januari 2021, 13:15 WIB
Ekonom senior Rizal Ramli: Sudahlah Mbak Risma, Satukan Hati Pikiran dan Tindakan
Ekonom senior Rizal Ramli: Sudahlah Mbak Risma, Satukan Hati Pikiran dan Tindakan /Twitter.com/@RamliRizal/.*/Twitter.com/@RamliRizal



GALAMEDIA - Polemik aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma ke sejumlah titik di DKI Jakarta masih terus berlanjut.

Ekonom senior Rizal Ramli turut berkomentar mengenai kegiatan Risma di awal jabatannya sebagai Menteri Sosial.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini merespons salah satu unggahan berita sebuah media online berjudul “Drama Menyedihkan Risma” di akun Twitter pribadinya.

“Mbak Risma,, sudaahlah. Jangan terlalu lebay. Rakyat sudah muak dengan gaya2 'Pemimpin Sandiwara' yg lebay,, yg hanya pura2 merakyat, tapi kebijakannya tidak pro-rakyat. Satukan hati, pikiran dan tindakan utk rakyat.,” cuit pria yang akrab disapa RR ini, Jumat 8 Januari 2021.

Sebelumnya, Dosen Universitas Indonesia (UI) Ronnie Rusli ikut angkat suara soal polemik blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Ronnie menilai, aksi yang dilakukan Risma tersebut hanya sekadar mencari sensasi belaka demi mengundang perhatian publik.

Baca Juga: Oded M Danial Terpapar Virus Corona! Daftar Kepala Daerah Positif Covid-19 Kian Panjang

“Blusukan Bu Risma sdh ketahuan kl di Jakarta cuma cari perhatian dan sensasi belagak bekerja utk cari sensasi berita saja,” ujar Ronnie melalui akun Twitter @Ronnie_Rusli.

Ronnie pun menilai Risma lebih baik kembali ke Surabaya.

“Lebih baik di Surabaya sajalah,” tambahnya.

Politisi senior Fahri Hamzah pun meminta agar ada yang mengingatkan Risma. Soalnya apa yang dilakukan Risma tidak sesuai dengan jabatannya saat ini.

"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri," kata mantan Wakil Ketua DPR RI ini dalam cuitan di akun twitter pribadinya @fahrihamzah.

Wakil Ketum Partai Gelora itu menjelaskan, beda cara kerja antara sekarang yang diamanatkan ke Risma, dengan saat sebelumnya ia dipilih oleh rakyat Surabaya sebagai Wali Kota.

Baca Juga: Itu Salahnya Pemerintah, Megawati Soekarnoputri: Lho, Enak Saja!

Ia menyarankan Risma untuk bekerja membenahi sektor yang menjadi kewenangannya, di Kementerian Sosial.

Apalagi sebagai menteri, yang wilayah kerjanya menyangkut seluruh negeri.

"Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota #MenSOS," lanjut Fahri.

Ia pun menyatakan kemiskinan itu bukan di Jakarta tapi di daerah terpencil sana.

"Itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat.  Tega amat sih. Ayolah mulai dari data," katanya.

 "Gini deh, Kalian sampaikan ke bu Mentri, krisis ini akan panjang. Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit."

"Tapi, orang desa gak ribut. Memang yg bahaya orang miskin kota, ada politik ada kelas menengah yg advokasi. Tapi kerja pakai data," lanjutnya.

Baca Juga: Selain Wali Kota Bandung Oded M Danial, Ini Daftar Kepala Daerah Terpapar Virus Corona

"Kita doakan siapapun yg memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini. Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja."

"Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jgn sia2kan waktu. Tks," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x