Tinjau Lokasi Longsor di Kabupaten Sumedang, Ini yang Dikatakan Doni Monardo

- 10 Januari 2021, 18:07 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo didampingi jajaran Muspida Jabar dan Muspida Sumedang saat meninju lokasi bencana longsor di Dusun Bojong Kondang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Jawa Barat Indonesa, Minggu 10 Januari 2021.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo didampingi jajaran Muspida Jabar dan Muspida Sumedang saat meninju lokasi bencana longsor di Dusun Bojong Kondang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang Jawa Barat Indonesa, Minggu 10 Januari 2021. /Engkos Kosasih

GALAMEDIA.- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyatakan pemerintah pusat melalui BNPB turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah bencana longsor yang terjadi di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Sabtu 9 Januari2021 kemarin.

Musibah lomgsor tersebut menimbulkan kerugian korban jiwa di jajaran petugas atau personel serta sejumlah warga serta kerugian harta benda.

Pernyataan Doni Monardo didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri dan jajaran Muspida Sumedang saat meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Bojong Kondang, Minggu 10 Januari 2021. 

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Begini Perkiraan Ahli Petir dan Atmosfer BMKG

Kepala BNPB menyebutkan para pejabat yang sedang bertugas pada saat itu yang turut menjadi korban dalam bencana longsor itu yaitu Danramil Cimanggung, Kepala Seksi Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Cimanggung dan Kepala Seksi  BPBD Kabupaten Sumedang. Selain itu sejumlah warga yang turut terdampak dan menjadi korban saat berada di lokasi bencana longsor.

"Atas kejadian ini pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi akan memberikan dukungan agar musibah ini bisa meringankan beban masyarakat," kata Doni.

Menurut Doni, langkah pertama yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemkab Sumedang telah melakukan evakuasi terhadap warga yang ada di kawasan longsor dan telah ditempatkan di karantina atau di tempat pengungsian sementara sebanyak 150 orang..

Baca Juga: Rekomendasi Komnas HAM Disebut Tak Nyambung, Polisi Lakukan 'Pembelaan'

Selanjutnya, tambah Doni, penanganan jangka pendek dan berharap ada kesadaran warga yang ada di sekitar lokasi bencana untuk siap direlokasi.

"Jangan dulu menempati kawasan ini (lokasi longsor, red), sampai pemerintah pusat bersama provinsi mengeluarkan hasil kajian pendataan. Mana saja  rumah-rumah yang masih boleh ditempati atau sebaliknya," katanya.

Menurutnya, jika hasil kajian itu sudah diputuskan bahwa kawasan itu zona merah, maka masyarakat harus ikhlas melepaskan rumah dan tanahnya untuk direlokasi ke tempat baru. 

Baca Juga: Sinyal Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Panglima TNI: Kita Segera Angkat

"Tadi pagi pak bupati akan menyiapkan lahan desa untuk relokasi masyarakat yang rumahnya tidak boleh ditempati," katanya.

Sebagaimana ketentuan yang ada,  kata Doni, Presiden Joko Widodo telah memberikan dana stimulan bagi masyarakat yang terdampak bencana. 

"Untuk rumah rusak berat senilai atau sebesar Rp 50 juta. Ada pun rusak sedang Rp 25 juta. Dan rusak ringan Rp 10 juta. Kita berharap, khususnya rusak berat untuk sesegera mungkin dibangun bersama pemerintah provinsi didudung TNI dan Polri," jelasnya.

"Selama beberapa Minggu terakhir ini, pemerintah pusat melalui BMKG didukung BNPB sering kali mengingatkan seluruh kawasan  untuk memperhatikan dan mencermati serta memperhatikan informasi-informasi yang  dikeluarkan BMKG terkait cuaca ekstrem," katanya.

Baca Juga: Kepala BNPB Berharap Warga di Wilayah Longsor Cimanggung Sumedang Mau Direlokasi

Pada dua hari lalu dan tepatnya 8 Januari 2021 lalu, katanya, telah dikeluarkan informasi terkait cuaca supaya masyarakat waspada. "Peringatan ini betul-betul diantisipasi. Terutama kawasan dengan kemiringan lebih dari 30 derajat," katanya.

**



 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x