Network
Suhu udara yang dirasakan, kata Meili semakin lama semakin panas terutama di kota-kota besar, disebabkan pepohonan di kota sudah jarang terlihat dan digantikan dengan banyaknya gedung besar. Kondisi inilah yang membuat sinar matahari tidak dapat diserap, tetapi lebih banyak dipantulkan.
Meili mengajak kepada puluhan anak didiknya untuk melakukan gerakan penanaman pohon di sekitar rumah masing-masing. Gerakan menanam pohon diharapkan dapat menjadi satu solusi dari permasalahan pemanasan global yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Percakapan Terakhir Pilot Sriwijaya Air dan Petugas Sudah Ditangan, KNKT: Kita Kaji Lebih Lanjut
"Kenapa kita harus menanam pohon karena pohon dapat menghasilkan cukup oksigen dan mengurangi kadar karbon dioksida di udara. Pohon-pohon menjadikan air bersemayam tidak jauh dari permukaan bumi. Di bawah pohon, air dengan mudah ditemukan karena pohonlah air dengan mudah meresap ke dalam tanah dan menyelamatkan air tidak cepat hilang dari dalam tanah", papar Meili
lanjut Meili, manfaat pohon selain menghasilkan cukup oksigen, mengurangi kadar karbon dioksida di udara, menyerap dan penyedia cadangan air, warna hijau pada pohon juga mempercantik lingkungan tempat kita hidup.
Sementara itu Ketua Pengurus Yayasan Al-Ghifari, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd, sangat mengapresiasi langkah kongkrit RA Plus Al-Ghifari yang telah mengajarkan peserta didiknya betapa pentingnya keberadaan pohon bagi kehidupan manusia.
Baca Juga: Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Belajar Tatap Muka untuk Sementara Dipending
Dr. Tom Maskun mengutarakan merayakan Hari Gerakan Satu Juta Pohon juga tidak harus dengan melakukan kegiatan besar-besaran.
"Cukup kita ikut berpartisipasi dengan melakukan penanaman pohon di halaman rumah dan memastikan bahwa pohon yang kita tanam terawat dan tumbuh dengan baik", tuturnya.
Dr. Tom Maskun selain sebagai Ketua Pengurus Yayasan Al-Ghifari yang menaungi RA, SD, SMP, SMA, SMK Plus Al-Ghifari, STMIK Jabar, Universitas Al-Ghifari, PIKMA Al-Ghifari dan BLK Komunitas Al-Ghifari, juga aktif sebagai pegiat lingkungan yang konsen terhadap keberadaan pohon.
