Sementara gunung api tipe C merupakan gunung api yang tidak memiliki riwayat letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik. Sebanyak 21 gunung di Indonesia termasuk ke dalam gunung tipe C.
Baca Juga: Menhan Dilarikan ke ICU Akibat Terpapar Covid-19, Kolombia Hadapi Tingginya Paparan Virus
Manglayang
Lebih lanjut Dicky mengatakan, dari tiga gunung berapi yang erupsi di pekan ini, yaitu Merapi, Semeru, dan Sinabung, gunung Sinabung yang paling mencuri perhatiannya. Pasalnya, gunung Sinabung termasuk gunung yang dianggap tidur. Namun, sejak 2010 nyatanya gunung ini kembali erupsi hingga saat ini.
Berkaca pada peristiwa Sinabung, Dicky mengkhawatirkan kondisi ini akan terjadi pada gunung Manglayang, atau gunung yang berada di kawasan Bandung timur. Jatinangor menjadi salah satu daerah yang berada di kaki gunung Manglayang.
“Saya bisa saja sangat salah, tetapi Manglayang merupakan bagian/anak dari gunung Sunda,” kata Dicky.
Berdasarkan tinjauan geologi, gunung Sunda merupakan gunung api purba yang memiliki letusan yang dahsyat. Letusannya melahirkan kaldera gunung Sunda yang kini dikenal dengan istilah Cekungan Bandung, wilayah di mana kawasan Bandung Raya berada.
Baca Juga: Wow Harga Emas Turun Drastis Hari Ini, Selasa 19 Januari 2021, Harga Antam 2 Gram Cuma Rp1.909.000
Selain itu, sisa-sisa gunung Sunda juga melahirkan anak-anak gunung, yaitu gunung Burangrang, gunung Tangkubanparahu, gunung Bukit Tunggul, gunung Masigit, hingga gunung Manglayang. Anak-anak gunung ini membujur dari wilayah barat hingga timur kota Bandung.
Menurut Dicky, sampai saat ini belum ada kajian yang menjelaskan tentang karakteristik gunung Manglayang. Namun, masyarakat tetap harus waspada apabila kasus gunung Sinabung kemungkinan terjadi juga di Manglayang.
“Apalagi kalau kita lihat dari arah Cileunyi, di puncak gunung Manglayang itu ada coakan kaldera yang menghadap ke selatan. Kalau dia tiba-tiba batuk-batuk seperti Sinabung, Jatinangor harus waspada,” kata Dicky.***