Disertai Suara Dentuman Keras, Gunung Ili Lewotolok Erupsi Dua Kali

- 2 Desember 2020, 13:34 WIB
Kondisi Gunung Ili Lewotolok Selasa 1 Desember 2020 07.58 WITA.
Kondisi Gunung Ili Lewotolok Selasa 1 Desember 2020 07.58 WITA. /Dok. Humas BNPB/


GALAMEDIA - Gunung Api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dua kali mengalami erupsi, Rabu 2 Desember 2020.

Erupsi yang terjadi pada pukul 09.42 dan 11.07 WITA disertai dengan suara dentuman keras.

"Erupsi itu disertai dengan dentuman yang sangat keras, sehingga masyarakat kami minta untuk selalu waspada," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Ili Lewotolok Stanis Ara Kian mengatakan,  saat ditemui ANTARA di pos pemantauan.

Baca Juga: Satu-satunya Keturunan Kaisar Jepang, Genap Berusia 19 Tahun Istana Rilis Foto Terbaru Putri Aiko

Menurutnya, erupsi pertama pukul 09.42 WITA terekam seismogram beramplitudo maksimum 28 mm dan berlangsung kurang lebih 22 detik. Erupsi kedua yang terjadi pukul 11.07 WITA terekam di seismogram beramplitudo maksimum 30 mm dan berdurasi kurang lebih 40 detik.

Stanis mengatakan, gempa dan dentuman masih terus terjadi di Ili Lewotolok.

"Jika dibandingkan dengan tanggal 30 November lalu, erupsi beberapa hari terakhir tidak terlalu besar dan masih fluktuatif saja, kadang kecil kadang besar," katanya.

Baca Juga: Ulang Tahun Pertama, Pikiran Rakyat Media Network Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur

Meski intensitas erupsi dan dentuman kecil, ia mengimbau warga tetap waspada karena ada kemungkinan terjadi erupsi lanjutan.

Ia mencontohkan, setelah erupsi pertama pada 27 November keadaan sempat tenang, namun pada 29 November erupsi besar yang disertai dentuman  tiba-tiba terjadi lagi.

Menurut Stanis, saat ini status aktivitas Gunung Ili Lewotolok berada di level III atau Siaga.

Baca Juga: Evakuasi Letusan Gunung Semeru, Satu Orang Dikabarkan Hilang

"Selama status itu masih belum dicabut, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di daerah yang berada dalam jarak empat kilometer (dari kawah puncak)," katanya.

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ili Lewotolok antara lain berdampak ke Desa Jontona. Sebagian warga, termasuk orang tua, perempuan, dan anak-anak masih berada di desa tersebut.

Kawah gunung itu masih terlihat mengeluarkan asap tebal, namun bukan asap tebal berwarna pekat seperti yang keluar saat erupsi 29 November 2020.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x