Evakuasi Letusan Gunung Semeru, Satu Orang Dikabarkan Hilang

- 2 Desember 2020, 11:44 WIB
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik.
Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa./ANTARA FOTO



GALAMEDIA - Saat proses evakuasi terkait dengan kewaspadaan terhadap letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, satu orang dikabarkan hilang.

Sementara pada Rabu 2 Desember 2020, pukul 07.00 WIB dilaporkan warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

"Satu orang diduga hilang dan masih dalam dalam konfirmasi petugas di lapangan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu 2 Desember 2020.

Baca Juga: Amandemen Dinas Militer BTS Sukses, Majelis Nasional Sahkan UU Tunda Wamil bagi Artis Berprestasi

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan sejumlah kerugian material akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru, berupa kerusakan alat deteksi di wilayah Sawur, kerusakan aset penambangan warga, termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, kerusakan area kebun dan sawah, kerusakan infrastruktur pipa, dan kerusakan tempat usaha warga.

Berdasarkan pantauan pada Rabu 2 Desember 2020, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, seperti dilansirkan Antara, Gunung Semeru terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara.

Parameter aktivitas lainnya, yaitu tremor dua kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.

Baca Juga: Ditujukan pada Sosok Tak Terduga, Terungkap Pesan Memilukan Maradona Beberapa Jam Sebelum Meninggal

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius satu kilometer dari kawah gunung itu.

Selain itu, warga diminta tidak berkegiatan di wilayah sejauh empat kilometer di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru karena merupakan alur luncuran awan panas.

"Warga diimbau untuk mewaspadai guguran kubah lava di kawah Jonggring Saloka. BNPB terus memantau penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik melalui koordinasi dengan BPBD setempat," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x