Belasan Rumah di Tasikmalaya Warga Retak-retak Akibat Pergerakan Tanah

- 22 Januari 2021, 19:06 WIB
 Belasan rumah warga di Kampung Babakan Manggu, Kecamatan Puspahiang, mengalami retak-retak akibat pergerakan tanah.
Belasan rumah warga di Kampung Babakan Manggu, Kecamatan Puspahiang, mengalami retak-retak akibat pergerakan tanah. /Septian Danardi/

Dikatakanya, kondisi kontur tanah di wilayah tempat tinggalnya memang labil. Meski demikian warga terpaksa tetap menempati areal tersebut. Dikarenakan tidak memiliki tanah selain dilokasi tersebut.

Kondisi seperti ini sudah dilaporkan kepada aparat Pemerintahan setempat. Tapi belum ada tenggapan apapun.

Baca Juga: Loyalis Amin Rais Terancam 15 Tahun Bui, Cabuli Anak Kandung Saat Istrinya Sakit Covid-19

"Kami mengetahui kondisi tanah yanh labil membahayakan keselamatan jika dijadikan lokasi tempat tinggal. Akan tetapi, harus kemana, hanya ini yang kami miliki dan untuk menggarap sawah pun tidak harus jauh," katanya.

Sementara Danramil 1220/Salawu Kapten Cba Lulus R mengatakan, dari keterangan warga diketahui adanya kejadian tanah bergerak di Kampung Babakan Manggu itu sekitar pukul 05.45 WIB. Diakibatkan hujan terus menerus dengan durasi yang lama.

Dikatakanya, tanah dikawasan tersebut labil dan berdasarkan dari data, dilokasi yang sama terjadi tanah retak pada 30 tahun yang lalu. Ini dimungkinkan kontur tanah yang labil.

Baca Juga: Ini Persyaratan Pasien yang Bisa Dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet

Saat ini, pihaknya sudah mendata ada sekitar 13 rumah warga di Kampung Babakan Manggu RT 15 RW 04 Desa Puspajaya yang terancam akibat pergerakan tanah, yakni rumah Idi, Rukhimat, Bulloh, Mail, Ayo, Ny. Erus, Warda, Idan, Engkos, Ny Cicih, Iko, Ny. Wartini dan Taryana.***

 

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x