Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat 20 Poin Namun Msih Bisa Terkoreksi

- 29 Januari 2021, 10:21 WIB
Ilustrasi uang
Ilustrasi uang /Pixabay/EmAji/

GALAMEDIA - Jelang akhir pekan, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat 29 Jnauari 2021, bergerak menguat namun masih berpeluang mengalami koreksi.

Pada pukul 09.57 WIB, rupiah menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.058 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.078 per dolar AS.

"Meskipun sentimen terhadap aset berisiko membaik karena indeks saham AS berhasil menguat kemarin, tapi rupiah kelihatannya masih bisa tertekan hari ini terhadap dolar AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.

Ariston menuturkan, pasar masih mengkhawatirkan peningkatan kasus Covid-19 di dunia dan di Tanah Air yang bisa membatasi pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Empat Berkas Kasus Habib Rizieq Dikembalikan ke Bareskrim oleh Tim Jaksa, Kenapa Ya?

Selain itu, lanjut Ariston, pasar masih merespon negatif terhadap kemungkinan perilisan stimulus fiskal AS yang lebih lama dan lebih sedikit nilainya.

"Perilisan stimulus AS yang cepat dan besar bisa meningkatkan kepercayaan invewstor untuk masuk ke aset berisiko," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.030 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS.

Pada Kamis (28/1) lalu, rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.078 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.050 per dolar AS.Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak menguat namun masih berpeluang mengalami koreksi.

Baca Juga: Kunyit, Bumbu Dapur yang Memiliki Segudang Manfaat, Ini Cara Konsumsinya dan Bahan Tambahan Berkhasiat

Pada pukul 9.47 WIB, rupiah menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.058 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.078 per dolar AS.

"Meskipun sentimen terhadap aset berisiko membaik karena indeks saham AS berhasil menguat kemarin, tapi rupiah kelihatannya masih bisa tertekan hari ini terhadap dolar AS," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.

Ariston menuturkan, pasar masih mengkhawatirkan peningkatan kasus COVID-19 di dunia dan di Tanah Air yang bisa membatasi pemulihan ekonomi.

Selain itu, lanjut Ariston, pasar masih merespon negatif terhadap kemungkinan perilisan stimulus fiskal AS yang lebih lama dan lebih sedikit nilainya.

"Perilisan stimulus AS yang cepat dan besar bisa meningkatkan kepercayaan invewstor untuk masuk ke aset berisiko," ujar Ariston.

Baca Juga: Hakim PN Bandung Jatuhkan Vonis 1 Tahun Penjara Terhadap Yusuf Abdul Latief Terkait Investasi Umroh

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.030 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS.

Pada Kamis (28/1) lalu, rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.078 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.050 per dolar AS.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x