Libya awalnya mengalami kekacauan pascapenggulingan pimpinan Muammar Gaddafi pada 2011. Dewan Keamanan (DK) PBB pada Kamis membahas situasi Libya.
Dewan beranggotakan 15 negara itu melalui pernyataan menyerukan penarikan penuh pasukan asing dan tentara bayaran "tanpa ditunda" dan meminta agar seluruh aktor Libya dan internasional menghormati embargo senjata dan kesepakatan gencatan senjata.
Baca Juga: Ingat! Vaksin Covid-19 Bukan untuk Atasi Penularan, Tapi Mencegah Orang Jadi Sakit
Penjabat Duta Besar AS untuk PBB Richard Mills membeberkan nama negara-negara yang dimaksud.
"Kami mendesak seluruh pihak eksternal, yang mencakup Rusia, Turki dan UAE, agar menghormati kedaulatan Libya dan segera menghentikan semua intervensi militer di Libya," kata Mills kepada DK PBB.
"Kami meminta Turki dan Rusia agar segera membawa pulang pasukan mereka dari negara tersebut dan menarik tentara bayaran asing dan proksi militer yang telah mereka rekrut, biayai, kerahkan, dan dukung di Libya," katanya.***