Marak Curanmor, Mahasiswa Gelar Aksi Demo di Depan Mako Polres Tasikmalaya

- 2 Februari 2021, 18:24 WIB
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi teatrikal di depan Mako Polres Tasikmalaya Kota, terkait keresahan maraknya pelaku Curanmor di Kota Tasikmalaya, Selasa, 2 Februari 2021./Septian Danardi/Galamedia
Sejumlah mahasiswa menggelar aksi teatrikal di depan Mako Polres Tasikmalaya Kota, terkait keresahan maraknya pelaku Curanmor di Kota Tasikmalaya, Selasa, 2 Februari 2021./Septian Danardi/Galamedia /

GALAMEDIA - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya menggelar aksi di depan Mako Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (2/2/2021).

Mereka menyesalkan masih maraknya pencurian motor di Kota Tasikmalaya.

Pendemo menuntut agar Polisi lebih peka dalam menyikapi banyaknya tindak kriminal curanmor dengan aksi duduk dan jongkok sebagai simbol kinerja Kopilisan yang hanya duduk saja.

Baca Juga: Akan Dikirim ke Indonesia, Ini 4 Fakta Menarik Vaksin AstraZeneca, Salah Satunya Diambil dari Simpanse

Mereka juga membawa spanduk bertuliskan kerasahan maraknya curanmor. Sebab, kondisi tersebut dirasakan meresahkan warga dan menganggu kenyamanan warga Kota Tasikmalaya.

Koordinator aksi, Muhaemin Abdul Basith mengatakan, sesuai UU, fungsi kepolisian dalam pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Begitupun dengan Polres Tasikmalaya Kota yang memiliki tugas di antaranya memelihara keamanan yang ada di Kota Tasikmalaya.

Bukan rahasia umum lagi bila Kota Tasikmalaya dijuluki sebagai kota transit. Kota yang tidak sedikit masyarakatnya adalah urban dari desa ke kota atau dari kota-kota lainnya.

Baca Juga: Besok, Rabu 3 Februari 2021 Ribuan Nakes Jalani Vaksinasi Massal di Sabuga Bandung

"Tentu ini seharusnya menjadi perhatian lebih untuk Polres Tasikmalaya Kota khususnya dalam memelihara keamanan," katanya, usai mengelar aksi.

Selain itu, lanjut Muhaemin, karena banyaknya orang yang lalu lalang masuk dan keluar Kota Tasikmalaya, hal ini dipandang keamanan yang ada di kota terbilang rapuh.

Sehingga banyak sekali terjadi kejahatan-kejahatan, khususnya dalam kasus pencurian motor yang marak di masyarakat Kota Tasikmalaya.

"Kami memandang Polres Tasikmalaya Kota beberapa bulan terakhir ini dirasa kurang dalam memperhatikan kasus Curanmor. Yang kami lihat kerja Polres Tasikmalaya Kota lebih memfokuskan sosialisasi tindakan preventif dalam penanganan covid-19. Sehingga kami sulit membedakan mana kerja polisi dan mana kerja satgas Covid 19," ungkapnya.

Baca Juga: Mau Internetan Gratis? Simak 4 Cara Ini bisa Menghubungkan Wifi Tanpa Password

Disaat perekonomian masyarakat terus mengalami keterpurukan, kata Muhaemin, Polres tidak hadir untuk menjamin keamanan masyarakat.

"Banyak sekali data faktual mengenai kasus pencurian motor bahkan tidak kurang dari 10 motor yang hilang masyarakat melaporkan kepada PMII," ujarnya.

"Kami mengawal dari mulai pelaporan sampai ketidakjelasan tindak lanjut dari penanganan permasalahan pencarian sindikat dan lain-lain. Kami rasa polres tidak serius dan tidak ada tindakan lanjutan dalam kasus yang terus menghantui masyarakat sampai saat ini," lanjut dia.

Seorang peserta aksi Ahmad Laudu menyebutkan, polisi adalah salah satu lembaga vertikal yang ada di Indonesia yang secara garis kordinasi berada di bawah naungan Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga: Innalillahi, Pasien Covid RI yang Meninggal Hingga 2 Februari 2021 Bertambah 304 Orang, Sembuh Naik 12.848

Lembaga tersebut juga membantu kerja-kerja presiden secara teknis yang berhubungan dengan masyarakat. Termasuk keamanan di Kota Tasikmalaya.

"Kami ingatkan tugas kepolisian bukan hanya imbauan akan tetapi tindakan yang tegas kepada pelaku. Agar kasus maraknya curanmor di Kota Tasikmalaya ini tidak lagi terulang dan tidak terus menerus menghantui masyarakat," ujarnya.

Dikonfirmasi, terpisah Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Yusup Ruhiman mengakui, mengenai masih maraknya tindak kriminal curanmor di Kota Tasikmalaya.

"Memang benar curanmor di Kota Tasikmalaya cukup banyak, kita juga berhasil mengungkap perkara curanmor," katanya.

Baca Juga: Apa Itu WA GB yang Lagi Jadi Sorotan Warganet di Twitter? Simak Penjelasannya

Pihaknya juga masih terus melakukan penyelidikan mengenai adanya laporan dan informasi adanya pencurian kendaraan.

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini dua pelaku curanmor sudah diamankan. Selain itu barang bukti kendaraan bermotor hasil curian juga sudah diamankan di Mako Polres Tasikmalaya Kota.

"Kami imbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memarkir atau menyimpan kendaraannya, dan jangan lupa selalau gunakan kunci pengaman ganda. Kita selalu melalukan penyelidikan, mudah-mudahan kita dapat mengungkap perkaranya," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x