“Selain itu, saya juga mendorong agar ASEAN melakukan tindakan progresif dalam menyikapi persoalan yang terjadi di Myanmar.
Menurut Saya, ASEAN perlu mendorong terjadinya dialog dan mungkin juga power sharing antar faksi yang terlibat konflik,” terangnya.
“Sebab selama ini ASEAN sangat lamban dan tak banyak berfungsi dalam mengatasi persoalan-persoalan semacam itu. ASEAN kelihatan tak berdaya dalam menangani masalh Rogingya apalagi kini ada kudeta,” jelasnya.***