Network
GALAMEDIA – Setelah kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC pada 6 Januari 2021 lalu, Trump dituduh sebagai penghasut.
Ia dituding memobilisasi para pendukungnya agar mengacaukan hasil pemilu karena dirinya tidak menerima kemenangan Joe Biden-Kamala Harris.
Manajer pemakzulan DPR AS dari partai Demokrat meminta mantan presiden AS ke-45 Donald Trump agar hadir dalam persaksiannya di bawah sumpah.
Baca Juga: Tampol AHY, Petinggi PKPI Teddy Gusnaidi: Sama-sama Drop Out Tapi Gue Gak Cengeng
Trump diimbau hadir pada sidang pemakzulan meski dirinya saat ini sudah bukan presiden lagi. Hal ini didasari atas kasus penyerbuan para pendukung Trump ke Gedung Capitol.
Penyerbuan itu telah menganggu acara bersama Kongres, karena hasil perhitungan suara dari Lembaga Pemilihan Umum AS akan disahkan sebagai penegasan atas kemenangan Biden.
Dilansir Galamedia dari ABC News, pada Kamis, 4 Februari 2021, Manajer Pemakzulan Utama Rep Jamie Raskin menyebutkan, surat yang telah dikirim kepada Trump dipicu oleh pengajuan dari tim advokat Trump.
Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan PM Malaysia, Bahas Kerjasama Ekonomi hingga Laut Natuna Utara
Advokat Trump membantah soal mantan presiden AS tersebut telah membuat pernyataan palsu mengenai hasil pemilu atau berupaya menganggu pengesahan hasil.
