Iran Syaratkan AS Cabut Sanksi Sebelum Teheran Masuk Kembali pada Perjanjian Nuklir

- 8 Februari 2021, 17:07 WIB
 Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. /Twitter/@MohamadAhwaze

GALAMEDIA – Pada masa pemerintahan Presiden Amerika Donald Trump, perjanjian nuklir Iran kandas di tengah jalan.

Pasalnya, Amerika mengundurkan diri dalam kesepakatan pasca penandatanganan memorandum oleh Trump pada 8 Mei 2018 silam.

Dikutip Galamedia dari Reuters, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan mereka sudah bulat akan keputusan terakhir ini serta tidak dapat diubah.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo ke Anies: Ini Jakarta Banjir atau Kebanjiran? Mau Mencap Aku Cebong Monggo

"Terakhir dan tidak dapat diubah," ujar Khamenei di Teheran pada Minggu, 7 Februari 2021.

Iran akan mematuhi kembali perjanjian kesepakatan nuklir yang telah dibentuk sejak 2015 tersebut jika Amerika terlebih dahulu mencabut kebijakan sanksinya terhadap Iran.

Menyikap pernyataan tersebut, Presiden Amerika Joe Biden menegaskan pihaknya tetap akan mempertahankan sanksi tersebut dan tidak mencabutnya hanya untuk membawa Iran masuk ke dalam perundingan.

Dalam perjanjian nuklir Iran ini terdapat beberapa negara sebagai anggota kesepakatan selain Amerika, yakni Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, China dan Uni Eropa.

Baca Juga: PPKM Mikro Mulai 9 hingga 22 Februari 2021, Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan Covid-19: Ayo Bekerja Sama!

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x