Iran Syaratkan AS Cabut Sanksi Sebelum Teheran Masuk Kembali pada Perjanjian Nuklir

- 8 Februari 2021, 17:07 WIB
 Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. /Twitter/@MohamadAhwaze

Pada Januari 2021, Iran telah memproduksi pengadaan zat uranium sebanyak 20 persen. Hal itu jauh di atas ambang batas yang sudah ditentukan dalam perjanjian nuklir.

Hal ini terjadi pasca Trump menarik diri dari perjanjian JCPOA tersebut, sehingga Iran dapat membangun kembali persediaan tambahan zat uranium. Memurnikan uraninum ke level yang lebih tinggi menggunakan alat sentrifugal yang canggih.

Khamenei dan Biden sama-sama bersikeras bahwa Iran harus kembali membatasi pengadaan uranium ke angka 3,67 persen, namun perintah itu akan dilakukan jika Amerika terlebih dahulu mencabut sanksinya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah