Wartawan juga Manusia, Bupati Bandung Minta ASN Tidak Alergi Terhadap Wartawan

- 9 Februari 2021, 13:01 WIB
 Bupati Bandung H. Dadang M. Naser saat menghadiri Hari Pers Nasional tingat Kabupaten Bandung di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung di Soreang, Rabu 9 Februari 2021.
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser saat menghadiri Hari Pers Nasional tingat Kabupaten Bandung di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung di Soreang, Rabu 9 Februari 2021. /Engkos Kosasih

 

GALAMEDIA - Jelang lengser sebagai Bupati Bandung, Dadang M Naser meminta para aparatur sipil nasional (ASN) Kabupaten Bandung tidak alergi terhadap wartawan.

Pasalnya, Bupati dua periode ini mengaku sempat menerima laporan dari wartawan karena ada dinas yang alergi dengan wartawan.

"Pegawai di lingkungan dinas atau OPD tidak boleh alergi dengan wartawan karena wartawan juga manusia. Wartawan bisa memberikan informasi yang benar," terang Dadang pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 tingkat Kabupaten Bandung, Selasa 9 Februari 2021.

Pada kesempatan itu, Dadang M. Naser mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan awak media yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung.

Dadang berharap PWI bersinergi dengan pemerintah, swasta, pelaku bisnis dan pihak lainnya.

"Dengan harapan pembangunan bisa berjalan baik, bisa seirama dan seiring dan sejalan dengan berbagai pihak," katanya.

Baca Juga: Dipaksa Memakan Kotoran Sendiri, Orangtua Tak Mau Repot Bocah 11 Tahun Ditemukan Hidup Dirantai dalam Drum

Dikatakannya, pers berperan dan memberikan kontribusi, saran, pendapat, kritik dan solusi dalam berbagai pembangunan di Kabupaten Bandung. Termasuk, peranan media turut menginformasikan atau memberitakan berkaitan dengan keadaan masyarakat, kepuasan masyarakat, dan edukasi kepada masyarakat.

"Hal itu terpotret oleh awak media, baik media cetak, elektronik maupun televisi," katanya seraya menambahkan, media memiliki peranan strategis sebagai mitra kerja dari pemerintah, legislator, maupun eksekutif.

Sebelumnya, Bupati Bandung ini sempat menyaksikan perayaan HPN tingkat nasional yang dihadiri Presiden Joko Widodo secara virtual yang diikuti para wartawan di Sekretariat PWI Kabupaten Bandung.

"Dalam kondisi pandemi Covid-19 secara global, saat ini masih bisa melaksanakan HPN," katanya.

Ia mengatakan, pers di Kabupaten Bandung membawa nilai-nilai kebijakan dan kebenaran yang berdampak pada karakter dan kebaikan bagi masyarakat. Bupati pun turut mengucapkan HPN.

Baca Juga: KABAR NAIK!!! Program KIP Kuliah 2021 Sudah Dibuka, Simak Persyaratan dan Tata Cara Pendaftarannya

Dia juga memohon maaf selama 10 tahun dalam mengemban amanah sebagai Bupati Bandung ada yang kurang berkenan di hati pers.

"Kita saling doakan, dan tadi saya turut didoakan. Kami berharap PWI Kabupaten Bandunh berdaya saing dan lebih maju di Jabar dan nasional. Kita sudah melihat edukasinya dan kreatifitasnya yang sudah dilakukan PWI," terangnya.

Sementara Ketua PWI Kabupaten Bandung H. Rahmat Sudarmaji mengatakan, kegiatan HPN tahun 2021 ini dibatasi ruang gerak dan ketakutan karena berada pada pandemi Covid-19. Ia menyebutkan, dampak pandemi Covid-19 ini, sebanyak 260 wartawan di Indonesia diduga terpapar virus corona dan di antaranya di Jabar 67 orang dan Kabupaten Bandung 2 orang.

"Ini menandakan Covid-19 luar bisa, yang telah mencabik-cabik tatanan hidup kita dan peran pers. Kita ingin mengajak pada momentum HPN ini dapat meningkatkan peranan masyarakat dan peranan kita dari pers bisa dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: HPN 2021, Febri Diansyah: Kalau Ditanya Jurnalis, Ya Dijawab Bukan Dioper-oper

Rahmat menyebut awak media wajib membantu program pemerintah menangani Covid-19 dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

"Sejak ada Covid-19 itu, kita sudah ada kerjasama dengan Kominfo dan dewan pers untuk melakukan ubah laku. Peran pers harus merubah perilaku masyarakat terhadap ancaman Covid-19," ungkapnya.

Ia pun melihat media mengalami penurunan hingga 60 persen dari nilai pendapatan. Namun di Kabupaten Bandung ada penambahan 17 media baru, dan 8 media di antaranya sedang proses badan hukumnya.

Baca Juga: Jalan Tol Cipali Km 22 Amblas, Ini yang Dilakukan Operator Selain Memintya Maaf pada Para Pengendara

"Media yang muncul di Kabupaten Bandung kredibel dan memiliki badan hukum dan tidak disebut media abal-abal. Ingat peranan pers memiliki tanggungjawab dalam informasi. Informasi hoaks bergentayangan di media sosial dan kita memiliki tanggungjawab, bahwa peranan pers untuk mengklarifikasi informasi tersebut," ungkapnya. ***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah