Dipaksa Memakan Kotoran Sendiri, Orangtua Tak Mau Repot Bocah 11 Tahun Ditemukan Hidup Dirantai dalam Drum

- 9 Februari 2021, 13:00 WIB
ILUSTRASI anak laki-laki.*
ILUSTRASI anak laki-laki.* /Pixabay/

GALAMEDIA - Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dipaksa oleh ayah dan ibu tirinya untuk tinggal di dalam drum.

Tanpa bantuan apa pun si bocah bertahan hidup di dalam drum yang ditempatkan di teras balkon rumah hingga  (maaf) memakan kotorannya sendiri.

Dikutip Galamedia, Selasa (9 Februari 2021) bocah malang tadi akhirnya diselamatkan pihak berwenang kota Campinas, Brasil selatan dalam kondisi memprihatinkan.

Baca Juga: Supremasi Militer China dan Rusia Kian Mengancam, Amerika Perkuat Armada B-52 Bomber Paling Brutal di Dunia

Polisi Militer Sao Paulo mengatakan aparat menanggapi laporan anonim di sebuah kediaman dua lantai di Jardim Itatiaia pada hari Sabtu lalu.

Video menunjukkan saat petugas penegak hukum memasuki rumah dan menemukan bocah laki-laki telanjang yang kekurangan gizi dirantai dalam drum logam kecil yang disimpan di sudut balkon.

Outlet berita Brazil, Acidade On melaporkan bocah tadi telah tinggal di dalam wadah logam selama hampir satu bulan. Drum ditemukan tertutup kotoran serta air seni.

Baca Juga: Wajib Tahu : Ini Dia Rekomendasi Channel Podcast di Youtube, Selalu Trending

Anak usia SD tersebut diduga hanya diberi makan kulit pisang dan tepung jagung serta dipaksa makan kotorannya sendiri untuk bertahan hidup, kata polisi.

"Petugas militer menemukan bocah itu dalam situasi yang sulit dipercaya dan benar-benar tidak berdaya. Dia diperlakukan dengan tidak manusiawi dan sangat kejam," kata Polisi Militer Sao Paulo dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Selain Menyiapkan 5.000 Dosis Vaksin, Ini Janji Pressiden Joko Widodo pada Insan Pers di HPN 2021

Menyusul aksi penyelamatan petugas polisi militer tersebut, sejumah keluarga yang bersimpati ikut membantu menyelamatkan si bocah.

Korban juga dilaporkan sangat kehausan  setelah terus-menerus terpapar matahari.

Kini ayah korban, ibu tiri dan saudara tirinya yang berusia 22 tahun, yang dilaporkan ikut berperan dalam pelecehan fisik tersebut berada di bawah tahanan. Identitas mereka tidak dirilis untuk berbagai alasan.

Baca Juga: Jalan Tol Cipali Amblas Hingga Kini Belum Ada Penanganan Lebih Lanjut dan Apa Penyebabnya?

Sementara itu terungkap ibu tiri korban yang berusia 39 tahun dikenal di lingkungan tetangga sebagai sosok penyayang hewan.

Ia kerap menyelamatkan anjing terlantar dan memberi mereka tempat berlindung di rumahnya.

Sedangkan menurut laporan polisi, ayah dan ibu tiri korban mengatakan mereka merantai di bocah itu ke tong karena menderita masalah kejiwaan serta membuat mereka repot.

Baca Juga: Pasca Melahirkan, Berikut adalah Olahraga yang Bisa Mommy Lakukan

Sang ayah awalnya menyangkal statusnya sebagai ayah kandung korban dan mengklaim bahwa ibu korban meninggalkannya pada mereka.

Sejak diselamatkan dan dilarikan ke Rumah Sakit Kota Ouro Verde, hingga kini korban masih dirawat untuk pemeriksaan penuh.

Warga mengatakan kepada pihak berwenang bahwa korban telah lama dianiaya keluarganya bahkan hingga hitungan tahun.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x