"Tujuan sebenarnya adalah menyebarkan omong kosong dengan menakut-nakuti orang agar tidak divaksinasi, sementara pemimpin rezim dan pejabat lainnya mendapat vaksin Pfizer."
"Mereka tidak menyediakannya untuk rakyat dengan alasan tidak percaya pada Barat.
Baca Juga: KPK Cari Tahu Aset Milik Wali Kota Cimahi Nonaktif
Sebelumnya Tibrizian yang dikenal sebagai tokoh kontroversial beberapa kali melancarkan klaim tentang pengobatan Barat.
Pada Januari tahun lalu, ramai video dirinya membakar buku teks ilmiah Amerika. Ia mengklaim bahwa pengobatan Islam membuat buku semacam itu 'tidak relevan'.
Homoseksualitas sendiri merupakan pelanggaran di Iran dengan hukum berupa eksekusi bagi pelanggar.
Diperkirakan ribuan kaum gay telah dieksekusi di Iran sejak Revolusi Islam tahun 1979.
Pada 2019, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javid Zarif mengatakan kepada penyiar Jerman Deutsche Welle, masyarakat Iran memiliki sejumlah prinsip moral.
"Dan kami hidup menurut prinsip-prinsip ini. Ini prinsip moral yang menyangkut perilaku orang pada umumnya. Dan itu berarti hukum harus dihormati dan ditaati," paparnya.***