Menggiurkan! Petani Maggot di Bekasi Raup Omzet Rp12 Juta Perbulan

- 10 Februari 2021, 14:47 WIB
Budidaya Maggot kini banyak diminati.
Budidaya Maggot kini banyak diminati. /Whimpid / Ringtimes Banyuwangi/

GALAMEDIA - Petani maggot atau larva lalat Black Soldier Fly yang memiliki nama latin 'Hermetia illucens' asal Kota Bekasi, Rahman mampu meraup omzet sebesar Rp12 juta sebulan meski di masa pandemi COVID-19.

Rahman seorang petani maggot yang kini tinggal di RT 015/004 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur itu mengaku memulai bisnis budidaya maggot sejak Agustus 2020 atau saat dampak nyata pandemi Covid-19 mulai terasa khususnya pada sektor ekonomi.

"Alhamdulillah sekarang dalam sebulan saya sudah bisa menghasilkan Rp12 juta, itu hanya dari penjualan maggot saja, belum terhitung dari penjualan budidaya lele yang saya kelola juga," katanya pada Rabu, 10 Februari 2021 seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Mengejutkan, Petenis Cantik Ini Jungkalkan Petra Kvitova di Babak Kedua Australian Open 2021

Ia mengatakan, sekarang ini maggot bisa dijadikan potensi ekonomi bagi masyarakat. Selain karena mudah dan murah, maggot memiliki nilai ekonomis tinggi, setiap 100 gram maggot kering bisa dijual seharga Rp20.000-Rp30.000.

"Bisa dibilang ini solusi alternatif warga yang terdampak pandemi Covid-19. Kalau saya sendiri saat ini terus terang saja semakin menekuni budi daya maggot ini, selain ternak ikan lele juga," katanya.

selain itu kata Rahmat, dengan budidaya maggot ini maka secara tidak langsung telah mengurangi sampah.

Baca Juga: Drakor Terbaru “River Where The Moon Rises” Segera Tayang, Kisah Romantis Berlatarbelang Sejarah Rakyat

Sebab maggot membutuhkan sampah organik untuk dapat berkembang.

"Maggot mampu mengubah material organik menjadi biomassanya. Beda dengan jenis lalat biasa karena larva yang dihasilkan bukan larva yang menjadi medium penularan penyakit," katanya.

Maggot memiliki kemampuan 2-5 kali lipat dari bobot tubuhnya untuk mengurai sampai organik selama kurun waktu 24 jam.

Baca Juga: Selain Ganjil-Genap, Ini Aturan Protokol Kesehatan pada PPKM Kota Bogor

Tidak hanya itu, setelah mati maggot bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, bahkan kepompongnya bermanfaat sebagai pupuk.

Dengan adanya potensi bisnis ini, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono mengaku terkesan apalagi Rahmat masih tetap produktif ditengah pandemi dengan menghasilkan penghasilan diatas upah standar.

Melihat peluang itu, Tri Adianto merekomendasikan Rahmat untuk mengadakan pelatihan guna membuka potensi maggot sebagai komoditas ekonomi yang dapat berimplikasi pada terbukanya lapangan kerja.

Baca Juga: Link Live Ikatan Cinta Rabu, 10 Februari 2021: Elsa Manfaatkan Reyna dan Gagalkan Usaha Nino-Rafael

"Saya siap pak wakil, siapa saja yang ingin belajar budidaya maggot, saya siap memberi kesempatan untuk belajar bersama," kata Rahman saat dikunjungi Wakil Wali Kota Bekasi itu.

Tri berharap dengan usaha ini dapat mengembangkan UMKM sekaligus mengurangi bobot sampah yang ada di lingkunganya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah