GALAMEDIA – Seperti diketahui organisasi kesehatan dunia (WHO) telah melakukan investigasi, terkait asal muasal virus corona (Covid-19). Investigasi itu dilakukan di kota Wuhan, China sebagaimana awal mula penemuan Virus itu pertama kali dilaporkan.
Menindaklanjuti hal itu, Amerika Serikat berharap dapat mengkaji data yang tercakup di laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada Selasa, 9 Februari 2021 itu.
Adapun berdasarkan laporan atau data yang dirilis WHO itu, menyatakan bahwa asal mula Covid-19 bukan berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut La Nina jadi Penyebab Tingginya Curah Hujan di Jawa Barat
Kepala tim WHO yang menyelidiki asal mula COVID-19 mengatakan, kelelawar masih menjadi sumber potensial dan bahwa penularan virus melalui makanan beku merupakan sebuah kemungkinan yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Dengan kata lain, tidak cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa virus itu berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan, China seperti yang diduga kalangan dunia selama ini.
“Pemerintah tidak terlibat dalam rencana dan implementasi penyelidikan tersebut (yang dilakukan WHO) dan ingin melakukan tinjauan independen atas temuan tersebut dan data yang mendasarinya,” ungkap Psaki pada Selasa, 9 Februari 2021 seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Jasad Kasmidi Ditemukan Nelayan Mengambang di Tengah Laut
Psaki menambahkan bahwa meski saat ini AS telah bergabung kembali dengan WHO, tinjauan kembali itu sangat penting agar pihaknya memiliki tim ahli sendiri di lapangan.