GALAMEDIA - Tim Velox Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan penyemprotan desinfektan dan sosialisasi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (15/2). Kegiatan ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Sasarannya (penyemprotan dan edukasi) di fasilitas-fasilitas umum. Karena di fasilitas umum ini banyak sekali masyarakat yang datang ke situ.
Kemudian tempat atau pusat keramaian. Sekarang sasarannya di Bakesbangpol karena merupakan salah satu kantor pemerintahan yang memang bergerak dalam kegiatan pelayanan publik.
Nanti mereka bisa sosialisasi dan edukasi ke masyarakat terkait adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak meningkat lagi ," ungkap Katim Velox Pejaten BIN, Sisilia.
Dikatakannya, fasilitas-fasilitas umum yang jadi sasaran penyemprotan dan tempat edukasi di antaranya sekolah, kampus, gereja, masjid, wihara, halte, stasiun dan lainnya.
Penyemprotan dan edukasi ini sudah dimulai dari Tahun 2020, diawali dari Jakarta kemudian Semarang dan sekarang Bandung. "Di Bandung untuk bulan ini, kegiatan dimulai tanggal 5 Februari sampai 26 Februari, kurang lebih 3 minggu," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, pihaknya memberikan pemahaman dan informasi yang benar terkait Covid-19. Pasalnya, kata Sisilia, masih banyak berita hoaks terkait Covid-19 dan vaksinasi.
"Karena itulah, kita berikan pemahaman yang benar agar masyarakat enggak panik dan takut dan mindsetnya tidak down. Karena kalau down bisa menurunkan imunitas dan data tahan tubuh," ungkapnya.
Selama hampir setahun melakukan kegiatan penyemprotan dan edukasi, Sisilia menilai fasilitas-fasilitas umum saat ini sudah menerapkan protokol kesehatan dan zona merah berkurang.
Namun diakuinya, masih ada masyarakat yang tidak percaya adanya covid-19 karena mereka belum mengalaminya.
"Kadang ada masyarakat yang enggak percaya Covid-18 ini ada karena mereka belum alami. Mereka anggap kita mengada-ada, padahal memang ada kan.
Sebagian masyarakat yang ada tempat-tempat terisolasi berpikirnya benar enggak sih Covid ininada. Ada juga masayarakat ada yang males pakai masker, sehingga kita terus sosialisasi pakai masker," ungkapnya.
Pihaknya, kata Sisilia, akan terus melakukan sosialisasi tersebut agar masyarakat paham dan mematuhi protokol kesehatan. Mengingat saat ini, pandemi Covid-19 belum berakhir.***