Terawan Kembangkan Vaksin Covid Trending di Twitter, Gus Nadir: Kemarin Ngapain Aja Mas Bro?

- 18 Februari 2021, 16:29 WIB
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto/ Pikiran Rakyat
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto/ Pikiran Rakyat /

Mulai dari anak-anak hingga diatas 60 tahun, termasuk semua penyakit penyerta (komorbid). Ia menyatakan, Vaksin Nusantara bersifat "personalized".

"Dengan adanya dukungan dari Komisi IX DPR RI untuk memproduksi Vaksin Nusantara ini, maka mudah-mudahan ada percepatan karena untuk vaksin ini harus ada 'extraordinary' agar negara kita bisa sejajar dengan negara-negara produksi vaksin. Hanya saja platform kita berbeda," tutur Terawan, dilansir Antara.

Baca Juga: Indonesia Berduka, Relawan Jokowi Tutup Usia, Jubir Presiden: Beristirahatlah dalam Damai Bung!

Ia menegaskan, kehadiran Vaksin Nusantara bukan sebagai saingan vaksin sebelumnya.

Bahkan kerja sama ini sudah dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/2646/2020 tentang Tim Penelitian Uji Klinis Vaksin Sel Dendritik SARS CoV-2 pada tanggal 12 Oktober 2020.

Selama ini teknologi sel dendritik masih dilakukan untuk pengobatan kanker melalui teknik rekombinan dengan mengambil sel.

Kemudian dikembangkan di luar tubuh, sehingga dengan teknik tersebut, dapat dihasilkan vaksin.

Dalam dunia kedokteran, sel dendritik merupakan sel imun yang menjadi bagian dari sistem imun.

Baca Juga: Cak Nun Ancam Turunkan Jokowi, Ruhut Ketawa, Benny K. Harman: Boleh Ketawa Tapi Jangan Anggap Enteng

Dimana proses pengembangbiakan vaksin Covid-19 dengan sel dendritik akan terbentuk antigen khusus, kemudian membentuk antibodi.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x