GALAMEDIA - Banjir yang mengepung DKI Jakarta mengundang banyak pihak untuk memberikan tanggapannya.
Salah satunya Aktivis Lingkungan Hidup, Chaerudin. Ia pun meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menyalahkan air sebagai penyebab banjir di Ibu Kota
"Kalau banjir, kita jangan salahkan airnya, kalinya. Tapi caranya menangani yang mesti dilihat," terang pria yang akrab disapa Babe Idin ini.
Baca Juga: Innalillahi, Indonesia dan ITB Berduka Kehilangan Putra Terbaik, Mantan Kepala BATAN Meninggal Dunia
Ia menyampaikan pendapatnya dalam kegiatan virtual bertajuk Politik Hijau PDI Perjuangan, di Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021.
Babe Idin merupakan pembina Kelompok Tani Lingkungan Hidup (KTLH) Sangga Buana di Lebak Bulus.
Lebih lanjut Babe Idin menilai banjir tersebut justru merefleksikan diri mengenai apa yang sudah dilakukan dalam menangani permasalahan lingkungan selama ini. Khususnya menyangkut dengan manajemen sungai di Jakarta.
Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi, Rumah Nicky Tirta Tergenang: Sudah 20 Tahun, Dinikmati Aja, Sambil Ngopi
"Normalisasi oke. Tapi jangan nanti pohon bambu ditebang begitu saja dan diganti dengan beton-beton," lanjut dia.
Babe Idin juga menyatakan, dirinya bersama kelompoknya menanam ribuan pohon bambu di pinggiran Kali Pesanggrahan.
Baca Juga: Unta Arab Saudi Kebingungan Hadapi Badai Salju, Profesor Tamu George Washington: Kami Pun Bingung
Hal itu karena bambu adalah tanaman yang memiliki kemampuan menahan air, dibanding dengan tanaman lainnya.
"Ada Bahasa Betawi, jangan nebangin bambu. Pinggir kali itu peradaban kita, orang kita merdeka juga dari bambu runcing. Maka lestarikan bambu," jelasnya.
Oleh karena itu, Babe Idin agar jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memahami pentingnya manajemen menyeluruh.
Selain menanam pohon, Babe Idin mengatakan bahwa perlu dilaksanakan manajemen pengelolaan sampah yang baik.
"Sampah itu bisa dimanfaatkan kembali untuk apa saja, termasuk menjadi pupuk untuk pohon-pohon buah produktif," tandasnya.***