Network
GALAMEDIA – Ibu Kota Indonesia, DKI Jakarta setiap tahun selalu dilanda bencana banjir saat musim hujan datang.
Tak heran, Jakarta selalu dilanda bencana banjir karena sebagian wilayah DKI Jakarta berada di bawah permukaan laut.
Saat banjir melanda, banyak sekali aktivitas warga yang terhenti. Bagaimana tidak, banjir Jakarta bukan hanya 30cm, banjir di Jakarta bisa mencapai 1 hingga 2 meter lho.
Yuk simak enam fakta ilmiah dibalik prediksi tenggelamnya DKI Jakarta yang dikutip melalui Youtube Fakta Populer diunggah pada 15 Januari 2020 :
1. Jakarta, kota dengan penurunan tanah paling cepat
Pernah dengar kalimat “Jakarta akan tenggelam dalam beberapa tahun” Kalimat itu bukan hanya kalimat saja lho, kalimat itu mempunyai landasan yang kuat.
Pasalnya, Jakarta merupakan kota dengan penurunan tanah paling cepat dibandingkan dengan kota – kota besar lainnya.
Hal ini sehubungan dengan wilayah Jakarta yang terletak di dataran daerah endapan yang rendah sekaligus datar dimana ketinggian rata – ratanya hanyak berkisar 8 meter diatas permukaan laut.
Selain itu, Jakarta terletak di hamparan tanah rawa tepi laut Jawa yang dialiri 13 buah sungai.
Tak heran dengan jumlah penduduk Jakarta, setiap tahunnya tanah di kota ini mengalami penurunan yang signifikan setiap tahun.
2. Pompa air ilegal
Banyaknya penduduk di Jakarta membuat semua orang membutuhkan air bersih, karena, penyediaan air ledeng tidak pernah merata. Hal ini lah yang mendorong warga Jakarta memompa (menggali) sumur sesuka hati. Karena aktivitas inilah, terjadi kekosongan air dalam tanah yang selanjutnya akan diisi oleh air hujan.
Sehingga, tanah dalam kota memadat dan mengalami penurunan.
3. Dampak pembangunan massif
Jakarta adalah pusat kegiatan ekonomi di Indonesia. Tak heran, semakin banyak gedung tinggi yang dibangun. Hal ini lah yang membuat Jakarta ‘semakin berat’ dan terjadi lagi penurunan tanah yang signifikan yang nantinya akan membuat Jakarta tenggelam.
4. 4 meter daratan sudah tenggelam
Antara tahun 1974 hingga 2010 diperoleh data bahwa Jakarta sudah tenggelam. Jakarta Barat mengalami penurunan 2.1 meter. Jakarta Utara turun hingga 4.1 meter. Jakarta Pusat turun 0.7 meter. Jakarta Selatan menurun 0.20 meter.
Wah sudah bisa diprediksi bagaimana kan Jakarta akan seperti ap ajika hal ini tidak diatasi.
5. Jakarta akan tenggelam 2050
Menurut peneliti ITB, Heri Andreas, 95% wilayah Jakarta Utara akan tenggelam pada tahun 2050. Hal ini dikarenakan oleh factor – factor yang sudah disebutkan diatas.
Baca Juga: China Ngamuk, 10 Pesawat Pembom Dikerahkan ke Laut Natuna Utara Tantang AS
6. Tersisa 10 tahun untuk memperbaikinya
Untuk mengatasi ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membangun tanggul raksaksa, namun menurut ahli hidrologi Janjaap Brinkman mengungkap bahwa hal ini tidak akan berhasil karena masalah utama nya adalah penurunan tanah.
Sebagai solusi, Janjaap mengungkapkan bahwa salah satu solusi nya adalah, warga harus berhenti menggali sumur dan mencari air dari sumber lain seperti sungai, hujan, dan lainnya.
