Dampak Erupsi,Balai Taman Nasional Gunung Merapi Akan Lakukan Pemantauan Kawasan Hutan di Lereng Gunung Merapi

- 26 Februari 2021, 14:06 WIB
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis 25 Februari 2021.
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis 25 Februari 2021. / Twitter.com/@BPPTKG/  

“Saat ini, Gunung Merapi masih beberapa kali erupsi dan meluncurkan guguran material vulkanis," Imbuhnya.

Pemantauan dengan pesawat tanpa awak juga guna mendapatkan gambaran atau hasil visual terkini hutan di bawah supervisi BTNGM yang terkena dampak dari material guguran Gunung Merapi.

Pihaknya mengatakan bahwa mereka harus tahu dulu visual kerusakannya, jika sudah ada gambarannya nanti akan ditentukan langkah yang harus dilakukan kedepannya seperti apa.

Pujiati juga mengatakan, pemantauan tersebut akan dilakukan setelah kondisi Gunung Merapi sudah mereda, saat ini aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi.

Baca Juga: Punya Pacar Satu Kantor? Nih, 5 Risiko yang Wajib Kamu Ketahui atau Mau Mencoba

"Saat ini status aktivitas Gunung Merapi masih Siaga atau level III, dan masih beberapa kali terjadi erupsi dengan jarak luncur berkisar satu kilometer,” tutur Pujiati.

Pujiati mengaku bahwa pihaknya masih belum berani untuk menerbangkan drone sekarang, tetapi nanti setelah statusnya turun mereka akan menerbangkannya.

Ia juga mengatakan, selain itu pihaknya juga belum mendapat laporan adanya hewan-hewan habitat hutan Merapi yang turun.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Tinjau Vaksinasi bagi Atlet di Istora Senayan  

Petugas BTNGM di Resort Srumbung, Magelang belum mendapat laporan dan belum melaporkan tentang adanya hewan habitat hutan Merapi yang turun ke pemukiman warga.***

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x