HPSN 2021: Danone-AQUA Perkuat Komitmen #BijakBerplastik untuk Kelola Sampah dan Kembangkan Ekonomi Sirkular

- 2 Maret 2021, 20:34 WIB
Danone-AQUA melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta soal pengembangan Bank Sampah Induk.
Danone-AQUA melakukan penandatanganan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta soal pengembangan Bank Sampah Induk. /tangkap ;ayar whatsApp

Danone-AQUA juga mendukung RBU di Tangerang Selatan untuk mendapatkan sumber botol plastik bekas dari wilayah DKI Jakarta, salah satunya adalah bersinergi dengan Bank Sampah Induk yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo menjelaskan, salah satu perwujudan dan kontribusi Danone-AQUA dalam kapasitasnya sebagai bagian dari sektor dunia usaha, secara resmi menandatangani kerja sama dengan Bank Sampah Induk yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Danone-AQUA merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Sampah Induk untuk mengambil sampah kemasan plastik pasca konsumsi. Momentum penandatanganan ini semakin menguatkan kemitraan yang telah terbangun sejak tahun 2017.

Baca Juga: Komisi III DPRD: Sepantasnya Bupati Marah ke Dinas PUPR Soal Mangkraknya Proyek Jembatan Cikidang Pangandaran

"Kemitraan ini menjadi sangat penting karena kami dapat memastikan pasokan bahan baku RPET premium secara berkelanjutan untuk mendukung ambisi pilar pengumpulan dan pilar inovasi #BijakBerplastik. Kami juga ingin terus mendukung kapasitas dan profitabilitas Bank Sampah Induk di Jakarta Barat, Selatan, Timur, Pusat, Utara, serta Kepulauan Seribu. Kontribusi Bank Sampah dalam memasok botol PET kualitas premium ke RBU kami tercatat mencapai 218 ton dari total 1.381 ton sampah botol. Pada akhirnya, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi tersebut sehingga pertumbuhan Ekonomi Sirkular dapat tercipta secara berkesinambungan,” terangnya

Dikatakannya, Danone-AQUA telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan kemasan plastik bekas melalui Program AQUA PEDULI (Pengelolaan Daur Ulang Limbah) sejak tahun 1993. Selain itu, Danone-AQUA juga memelopori inovasi kemasan ramah lingkungan dengan memperkenalkan produk kemasan galon sejak 1983 dan memastikan 70% bisnisnya telah sepenuhnya sirkular.

"Gerakan #BijakBerplastik merupakan wujud komitmen yang berkelanjutan dalam hal partisipasi Danone-AQUA untuk mengelola sampah plastik sekaligus menciptakan model Ekonomi Sirkular yang memberikan nilai tambah ekonomi bagi komunitas yang terlibat," katanya.

Sejak meluncurkan komitmen ini, Danone-AQUA telah melahirkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan kualitas manajemen sampah plastik dengan fokus di tiga pilar, yang di antaranya :

Baca Juga: Innalillahi, Artis Rina Gunawan Dikabarkan Meninggal Dunia

• Pengumpulan - Bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, Danone-AQUA membangun infrastruktur dan meningkatkan kapasitas persampahan baru seperti unit bisnis daur ulang, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), serta bank sampah. Selain itu, Danone-AQUA juga membangun kerja sama dengan startup OCTOPUS, pengembang aplikasi pengumpulan kemasan dan juga mengembangkan kerja sama Bersama Grab untuk menyediakan jasa pengangkutan kemasan plastik bekas dari konsumen. Selain itu, Danone-AQUA berpartisipasi dalam misi penelitian bersama dengan The Ocean Cleanup, sebuah startup nirlaba dari Belanda yang telah mengembangkan teknologi canggih untuk membantu pengumpulan sampah plastik dari laut. Seluruh upaya ini diharapkan dapat mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dari lingkungan, agar dapat didaur ulang menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.

• Edukasi - Danone – AQUA berambisi untuk mengedukasi 100 juta konsumen Indonesia dan 5 juta anak usia sekolah melalui kampanye edukatif. Danone-AQUA bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Yayasan Lentera Anak, dan Universitas Indonesia untuk meluncurkan modul edukasi “Sampahku Tanggung Jawabku” untuk anak usia SD dan Serial Buku Buku Dongeng dan Video Petualangan “Sampahku Tanggung Jawabku” untuk anak usia PAUD,

Baca Juga: Rembuk Nasional Perunggasan Nasional, Wamendag: Negara Harus Hadir Atasi Problematika Peternak Nasional

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x