Annisa Pohan Meradang, Pertanyakan Sikap Pemerintah Pasca AHY Ditikung Moeldoko di KLB

- 6 Maret 2021, 17:50 WIB
Annisa Pohan (kanan) selaku istri AHY, mempertanyakan sikap pemerintah yang dianggap mendiamkan adanya KLB.
Annisa Pohan (kanan) selaku istri AHY, mempertanyakan sikap pemerintah yang dianggap mendiamkan adanya KLB. /Instagram/@anbusayudhoyono/

GALAMEDIA – Pasca terpilihnya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, Annisa Pohan istri dari AHY turut meradang.

Dirinya mempertanyakan sikap dan keberadaan pemerintah yang dianggap membiarkan Kongres Luar Biasa (KLB) diselenggarakan secara ilegal.

Annisa menyebutkan pemerintah telah melakukan pembiaran terhadap pihak yang berusaha merusak sebuah partai politik.

Baca Juga: Kisruh Demokrat, Sujiwo Tejo Sebut Politik Bisa Benar-Salah dalam Hitungan Detik

"Ketika sebuah partai politik diambil haknya secara paksa dengan melanggar konstitusi, lebih lagi ada 'pembiaran' dari yang punya kuasa," cuitnya pada akun Twitter @AnnisaPohan, 5 Maret 2021.

Dia pun mempertanyakan siapakah yang menjadi pelindung jika permasalahannya jauh lebih kompleks.

"Apalagi dengan hak rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? Apakah kita akan terus diam?" ucapnya menyindir pemerintah Jokowi.

Kemudian, Annisa menyebutkan jika keadilan di Indonesia sudah hilang dan sulit ditemukan kembali.

Baca Juga: Pencuri Ratusan Gram Emas dan Uang Rp 450 Juta Milik Pengusaha di Bandung Akhirnya Ditangkap

"Saya sadar, sudah lama keadilan pergi dari negara ini dan tidak pernah kembali. Itu karena kita hanya menjadi penonton pasif," ucapnya.

Cuitannya tersebut kemudian mendapatkan tanggapan yang beragam dari warganet.

Salah seorang warganet menyinggung masalah kematian laskar FPI sebagai bentuk kezaliman penguasa yang tidak adil.

"Baru tau rasanya dizalimi ya mba, kita rakyat kecil sudah puas dizolimi oleh para penguasa. Ayo maju ke depan melawan ketidakadilan. Dan bayangkan juga bagaimana perasaan para orangtua dan keluarga para syuhada 6 laskar FPI," ucap @BachTmm.

Baca Juga: Persib Kontrak Ferdinand Dua Tahun

Selan itu, warganet lain turut menyinggung soal ketidakadilan dan kezaliman lainnya kepada masyarakat.

"Kezaliman tidak hanya beberapa menit terjadi di negara kita mbak. Sudah lama, mungkn mbak baru terasa saat ini saat karena adanya masalah dalam beberapa partai. Rakyat sudah terseok-seok ngadepin kejinya penguasa," kata @HopeUtheone.

Sebagaimana diketahui, sebagian kader Partai Demokrat melaksanakan KLB di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.

Dari hasil tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat yang dianggap menggeser posisi AHY.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x