Network
GALAMEDIA - Seorang ayah tiga anak asal California, AS dijatuhi hukuman 212 tahun penjara setelah terbukti mengakhiri hidup dua orang putranya yang autis dengan menenggelamkan mereka dalam kecelakaan mobil palsu.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Sabtu (13 Maret 2021) pelaku bernama Ali Elmezayen itu rela mengorbankan hidup anak-anaknya demi polis asuransi kematian.
Hakim Distrik AS John Walter menyebut terdakwa layak dijatuhi hukuman maksimal setelah dengan tidak berperasaan mengeksekusi skema jahatnya.
Baca Juga: Program Hamil Gagal, Pengantin Baru Syok Saat Tahu Dirinya ternyata Laki-laki
"Dia penipu ulung dan pembohong yang licin ... tidak lebih dari pembunuh brutal yang rakus. Satu-satunya penyesalan yang dimiliki terdakwa adalah bahwa dia tertangkap," ujar hakim dalam sidang Kamis lalu.
Elmezayen yang berdarah Mesir juga diperintahkan untuk membayar $ 261.751 sebagai restitusi kepada perusahaan asuransi yang ditipunya.
Selama persidangan yang dimulai sejak Oktober 2019, juri federal memutuskan duda berusia 45 tahun itu bersalah atas delapan tuduhan penipuan, satu pencurian identitas, dan lima tuduhan pencucian uang.
Baca Juga: Sedang Berlangsung, Ini Link Live Streaming Latih Tanding Persib Vs Tim PON Jabar
Jaksa federal tidak memiliki yurisdiksi untuk mengajukan tuntutan pembunuhan terhadap Elmezayen, tetapi dia masih bisa menghadapi tuduhan pembunuhan beryurisdiksi negara bagian.
“Elmezayen menyusun rencana berdarah dingin untuk membunuh putranya yang autis juga mantan istrinya atau ibu mereka demi menguangkan polis asuransi,” kata Penjabat Pengacara Amerika Serikat Tracy L. Wilkison.
“Dia sekarang memiliki banyak waktu untuk merenung di dalam sel penjara federal di mana keserakahan dan kepentingan pribadi telah menjebloskannya ke sana.”
Baca Juga: 4 Hal yang Jadi Perhatian Penonton di Drama 'The Penthose' Season 2: Hadirnya Sosok Misterius di Episode 6
Dalam periode satu tahun pada 2012 -2013 dari delapan perusahaan asuransi berbeda Elmezayen membeli lebih dari $ 3 juta atau Rp 43 miliar polis asuransi jiwa untuk kematian tidak disengaja pada dirinya dan keluarganya.
Elmezayen membayar premi lebih dari $ 6.000 per tahun sejak 2013 meskipun pendapatannya kurang dari $ 30.000 per tahun.
Elmezayen berulang kali menelepon perusahaan asuransi dan terkadang berpura-pura menjadi mantan istrinya untuk memastikan polis-polis tersebut aktif.
Baca Juga: Addie MS Tanggapi Warganet yang Tuding Dirinya 'Influencer Politik'
Untuk menguangkan polis pada 9 April 2015, Elmezayen mengendarai mobil bersama mantan istrinya, Rehab Diab dan dua putranya yang autis, Elhassan (13) dan Abdelkarim (8) menuju dermaga di Pelabuhan Los Angeles.
Lokasi kecelakaan yang dipilihnya merupakan dermaga bongkar muat dan tempat kerja nelayan komersial.
Saat itu mobil terjun ke dalam dermaga namun Elmezayen berhasil selamat dengan berenang keluar dari jendela samping dalam waktu 30 detik.
Baca Juga: Pembuatan Film 'Arif dan Halimah' Usung Budaya Melayu Riau
Mantan istrinya, yang tidak tahu berenang selamat setelah seorang nelayan melemparkan alat pelampung padanya.
Namun kedua putranya tak bisa diselamatkan. Mereka tenggelam sementara kakak sulung keduanya tengah berada di kamp.
“Seorang ayah seharusnya melindungi anak-anak mereka tetapi sebaliknya, Elmezayen mengantar mereka menuju kematian demi uang,” kata Kristi Johnson, Asisten Direktur FBI di Los Angeles.
