Masa Depan Hambalang yang Sempat 'Merana' Gara-gara Kasus Korupsi Kembali Diungkit Menpora

- 17 Maret 2021, 20:28 WIB
Warga melihat bangunan yang terbengkalai di Pusat Pelatihan dan Pendidikan Olah raga di Hambalang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 4 September 2016 silam. (Antara/Yulius Satria Wijaya/kye/aa) /
Warga melihat bangunan yang terbengkalai di Pusat Pelatihan dan Pendidikan Olah raga di Hambalang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 4 September 2016 silam. (Antara/Yulius Satria Wijaya/kye/aa) / /

Selain Hambalang, lanjut Zainudin, pemerintah juga masih mencari alternatif untuk dijadikan sebagai pilihan lokasi pelatnas terutama bagi mereka yang dipersiapkan menuju ajang Olimpiade.

Kemenpora saat ini masih menggodok Grand Design Keolahragaan Nasional sebagai upaya peningkatan prestasi olahraga. Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah pembinaan atlet usia dini dan tempat pelatnas bagi senior.

Hambalang rencananya masuk menjadi salah satu pilihan Kemenpora menjadi lokasi pelatnas bagi para atlet lanjutan yang sudah menyelesaikan pembinaan di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) di Cibubur, Jakarta.

Baca Juga: Bahas Soal Radikalisme, Mahfud MD, 'Semua Agama Itu Punya Terorisnya Sendiri'

Rencana desain ulang pembangunan proyek Hambalang di Bogor, Jawa Barat sebetulnya sudah mencuat jauh-jauh hari, tetapi nasibnya masih belum jelas.

Sejak kepemimpinan Menpora Imam Nahrawi, Hambalang juga sudah direncanakan menjadi Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional bagi para atlet menjelang perhelatan multicabang internasional.

Namun rencana tersebut gagal dituntaskan setelah Imam Nahrawi terseret kasus korupsi dana hibah KONI pada 2019.

Megaproyek Hambalang yang menelan biaya lebih dari Rp2 triliun itu sebelumnya sudah mendapat izin dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli 2015 lalu setelah terbengkalai sejak 2011 karena kasus korupsi yang menyeret Menpora Andi Alfian Mallarangeng.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah