Baca Juga: Perbedaan Justice League 2017 dengan Snyder Cut, Hadirnya Karakter Joker dan Martian ManHunter
“Juga Koh @marcusfernaldig kali-kali direspon oleh @allenglandoffcial dan @bwf.offcial,” tambahnya.
Ridwan Kamil juga mengunggah foto tangkapan layar aksi protesnya dalam akun resmi @allenglandoffcial.
Kang emil saapan akrabnya, mempertanyakan prosedur tes Covid-19 di penyelenggaraan All England. “Mengapa Anda tidak menjalankan tes Covid-19 untuk semua atlet yang masuk,” kata Ridwan Kamil.
“Dan menjadikannya tes Covid-19 setiap hari jika perlu,” tambahnya. Ridwan Kamil menilai bahwa pihak BWF dan All England melakukan tindakan tidak adil.
Karena hal yang sama pernah terjadi dengan tim Badminton dari negara lain. Namun, berbeda perlakuanya dengan Tim Badminton Indonesia, bahkan Ridwan Kamil menyebut BWF dan panitianya tidaklah profesional.
“Anda melakukan kebijakan itu kepada tim Denmark, India dan Thailand, kenapa tidak ke indonesia? itu sangat tidak adil dan tidak profesional,” jelasnya.
Dalam tangkapan layar tersebut juga menunjukan tanggapan dari Marcus.
“Kenapa tujuh orang yang positif Covid-19 dari Denmark, India dan Thailand bisa ditest ulang, sedangkan dari Indonesia semuanya negatif tapi tidak dilakukan pengetesan ulang?,” kata Marcus.***