Tidak Terima Tim Badminton Dipaksa Mundur, Ridwan Kamil Pun Ikut Protes ke Panitia All England dan BWF

- 19 Maret 2021, 09:40 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. /Rizal/Humas Jabar

GALAMEDIA - Baru-baru ini publik tengah dihebohkan dengan keputusan dari Badminton World Federation (BWF) dan panitia All England karena tim badminton Indonesia gagal berlaga di ajang besar sekelas, All England 2021.

Jika kemarin rami netizen se-Indonesia kompak bersuara menyatakan unfair atas perlakuan BWF dan panitia All England terhadap tim badminton Indonesia.

Kini, giliran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merasa geram dengan sikap dari BWF an panitia All England.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

 

Kegeraman Ridwan Kamil bermula saat Tim Badminton Indonesia dipaksa mundur dari ajang Yonex All England 2021 karena satu pesawat dengan orang yang terpapar Covid-19.

Ridwan Kamil dan Marcus ikut melayangkan aksi protes dan meminta pertanggung jawaban dari BWF dan All England. Ridwan Kamil ini juga mengaku bahwa jemarinya sudah mulai ikut melakukan aksi protes kepada BWF.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil dalam unggahan instagram @ridwankamil pada Kamis, 18 Maret 2021.

“Jempol ini sudah ikut protes,” tulis Ridwan Kamil dilansir Galamedia dari akunInstagram @ridwankamil.

Baca Juga: Perbedaan Justice League 2017 dengan Snyder Cut, Hadirnya Karakter Joker dan Martian ManHunter

“Juga Koh @marcusfernaldig kali-kali direspon oleh @allenglandoffcial dan @bwf.offcial,” tambahnya.

Ridwan Kamil juga mengunggah foto tangkapan layar aksi protesnya dalam akun resmi @allenglandoffcial.

Kang emil saapan akrabnya, mempertanyakan prosedur tes Covid-19 di penyelenggaraan All England. “Mengapa Anda tidak menjalankan tes Covid-19 untuk semua atlet yang masuk,” kata Ridwan Kamil.

“Dan menjadikannya tes Covid-19 setiap hari jika perlu,” tambahnya. Ridwan Kamil menilai bahwa pihak BWF dan All England melakukan tindakan tidak adil.

Baca Juga: Telak! Anak Buah Sri Mulyani Semprot Andi Arief Sebut Proyek Ibu Kota Negara Mangkrak: Dibangun Saja Belum

Karena hal yang sama pernah terjadi dengan tim Badminton dari negara lain. Namun, berbeda perlakuanya dengan Tim Badminton Indonesia, bahkan Ridwan Kamil menyebut BWF dan panitianya tidaklah profesional.

“Anda melakukan kebijakan itu kepada tim Denmark, India dan Thailand, kenapa tidak ke indonesia? itu sangat tidak adil dan tidak profesional,” jelasnya.

Dalam tangkapan layar tersebut juga menunjukan tanggapan dari Marcus.

“Kenapa tujuh orang yang positif Covid-19 dari Denmark, India dan Thailand bisa ditest ulang, sedangkan dari Indonesia semuanya negatif tapi tidak dilakukan pengetesan ulang?,” kata Marcus.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah