Network
GALAMEDIA - Sidang lanjutan Habib Rizieq Shihab akhirnya akan digelar secara offline. Hal itu tercapai setelah Majelis Hakim mengabulkan permohonan tim kuasa hukum HRS.
Majelis Hakim mencabut penetapan sidang online Habib Rizieq Shihab melalui penetapan nomor 221/Pidsus/2021. Dengan begitu, sidang HRS selanjutnya akan dilakukan secara offline alias tatap muka.
Mendengar hal tersebut, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean ikut angkat bicara. Melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 23 Maret 2021, ia menuliskan kekecewaannya terhadap Majelis Hakim.
Ferdinand Hutahaean, menduga sidang lanjutan Habib Rizieq Shihab yang digelar secara offline, nantinya akan memunculkan polemik baru.
Baca Juga: Beda Perlakuan ke Pejabat dan Masyarakat, Soimah Semprot Petugas Bandara: Peraturan Cuma Buat Apa?
Menurutnya, prokes akan terabaikan dan kerumunan yang akan datang dari pendukung Habib Rizieq Shihab akan mengganas.
"Berarti nanti, dugaan saya kita akan melihat keriuhan baru. Prokes terabaikan, kerumunan mengganas," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 23 Maret 2021.
Berarti nanti, dugaan saya kita akan melihat keriuhan baru. Prokes terabaikan, kerumunan mengganas. Semua itu jd beban bagi petugas hanya karena ulah hakim yang tak mampu mempertahankan martabat wibawa pengadilan.
Lbh baik sejak awal offline tak masalah, drpd berubah sikap.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 23, 2021
Dari sidang HRS yang akhirnya dilanjutkan secara offline itu, menurut Ferdinand Hutahaean akan menjadi beban bagi petugas.
Baca Juga: DPR RI Ngamuk ke BPOM Gara-gara Pengembangan Vaksin Nusantara Terhenti
Ia juga menyoroti ketidakkonsistenan Majelis Hakim yang dianggapnya tidak mampu mempertahankan martabat dan wibawa pengadilan.
"Semua itu jd beban bagi petugas hanya karena ulah hakim yang tak mampu mempertahankan martabat wibawa pengadilan," tuturnya.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean, menekankan kepada hakim daripada berubah sikap seperti ini alangkah baiknya sidang dilakukan secara offline dari awal.
