PDIP Disebut Sarang Koruptor, Megawati: Saya Sendiri Merasa Sedih

- 24 Maret 2021, 22:15 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /

GALAMEDIA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan kadernya agar tak berpolitik hanya untuk sekadar mencari uang semata.

Hal itu ia sampaikan dalam acara peluncuran buku ‘Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam’ secara daring, Rabu, 24 Maret 2021.

Ia mengaku merasa sedih jika ada anggota kadernya terlibat kasus korupsi.

“Kalau sekadar mencari uang, akhirnya bisa salah jalan. Saya sendiri merasa sedih jika ada anggota kita kena korupsi,” ujar Megawati, Rabu, 24 Maret 2021.

Baca Juga: Xinjiang China Diguncang Gempa Bumi 5,4 SR, Tiga Orang Dilaporkan Tewas

Seperti diketahui beberapa bulan terakhir ini sejumlah kader PDIP terjerat kasus korupsi.

Salah satu kasus yang mengejutkan yakni keterlibatan Juliari Batubara, saat menjabat Menteri Sosial.

Terakhir, KPK menangkap Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan yang diduga terkait kasus korupsi.

Akibatnya sejumlah netizen menjuluki PDIP sebagai sarang koruptur.

Baca Juga: Anies Izinkan Sepeda Non Lipat Masuk Gerbong Belakang MRT, Riza: di Tangga Disiapkan Semacam Rel

Sehubungan hal itu, Presiden ke-5 RI ini meminta agar para politisi dan kader partainya mengambil pelajaran tentang kehidupan dari alam sekitar, seperti hewan.

Mega kemudian memberikan contoh hewan seperti kunang-kunang dan kodok.

“Misalnya, kunang-kunang, itu adalah binatang penyaring udara. Jadi kunang-kunang itu takkan mungkin hidup kalau udara tak bersih. Coba saja kalau tak percaya,” kata Megawati.

Ia menganalogikan hewan kodok seperti petugas semprot.

Baca Juga: Belum Juga Impor, Jelang Panen Harga Gabah Petani Sudah Anjlok

“Kodok itu adalah petugas semprot alam. Pelihara saja kodok banyak, jentik akan dimakan kodok. Ketika mulai jadi nyamuk, akan dimakan kodok,” lanjut Megawati.

Tak hanya itu, ibu dari Puan Maharani ini meminta kader untuk belajar dari kupu-kupu, Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur, kemudian menetas berubah jadi ulat dan selanjutnya berubah menjadi kepompong.

“Semuanya itu hanya binatang. Tapi filosofinya sangat tinggi. Kita ini, dikasih pikiran, malah jadi penjahat (korupsi),” tutur Mega.

“Mereka hatinya suci, hanya untuk melaksanakan tugas Allah SWT. Jadi pada eling (ingat) ya,” kata Megawati.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x