USB YPKP Jalin Kerjasama Dengan Sejumlah Pihak Mulai dari SMK, Perbankan hingga UMKM

- 25 Maret 2021, 20:03 WIB
Direktur Vokasi USB YPKP, Ahmad Munandar usai Penandatanganan MOU dalam rangka Milad ke-1 Direktorat Vokasi USB YPKP di Kawasan Jalan Surapati, Kota Bandung, Kamis, 25 Maret 2021.
Direktur Vokasi USB YPKP, Ahmad Munandar usai Penandatanganan MOU dalam rangka Milad ke-1 Direktorat Vokasi USB YPKP di Kawasan Jalan Surapati, Kota Bandung, Kamis, 25 Maret 2021. /Rio Ryzki Batee/Galamedia/


GALAMEDIA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi terus berupaya menjalin kerjasama dengan dunia usaha serta dunia industri.

Hal tersebut, dalam rangka membangun link and match antara dunia pendidikan dan industri.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktorat Vokasi Universitas Sangga Buana (USB) YPKP melakukan kerjasama dengan sejumlah pihak, mulai dari SMK, perbankan hingga UMKM.

"Pendidikan vokasi atau terapan membutuhkan mitra kerjasama, terkait dunia usaha dan industri. Hari ini kita punya kesempatan untuk bermitra dengan dua sekolah SMK, tiga dari pihak perbankan dan satu dari UMKM," ungkap Direktur Vokasi USB YPKP, Ahmad Munandar usai Penandatanganan MOU dalam rangka Milad ke-1 Direktorat Vokasi USB YPKP di Kawasan Jalan Surapati, Kota Bandung, Kamis, 25 Maret 2021.

Baca Juga: Simak Jadwal Nisfu Sya'ban Lengkap dengan Amalan Sunnah Lainnya

Penandatangan MOU tersebut dilakukan dengan sejumlah pihak, diantaranya BPR Syariah Al-Ihsan, Bank Muamalat, AMA Bandung, SMK Wahana Bakti, SMK MVP ARS Internaisoanl dan Warung Langit.

Menurutnya melalui program tersebut, maka dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa, untuk mendapatkan kompetensi sesuai dengan hakekat pendidikan terapan vokasional. Terutama dengan dukungan dunia usaha dan industri.

"Jadi terkait dengan praktik kerja dan penempatan kerja, itu menjadi sesuatu yang mutlak untuk pendidikan vokasional. Dan tentu saja dibutuhkan sinergi dengan mitra kami, yaitu dunia usaha dan industri," terangnya.

Baca Juga: DPRD Jabar Ingin Pemprov Jabar Kebut Vaksinasi Untuk Masyarakat

Pada kesempatan yang sama, Dirut BPR Syariah Al-Ihsan, Firman Sofyan menerangkan bahwa melalui MOU tersebut, maka dapat mempertemukan antara alumni atau lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan market, dalam hal ini bank atau BPRS.

"Sehingga tidak perlu lagi membutuhkan proses learning by doing atau magang. Jadi kita berikan satu simulasi atau pelatihan yang betul-betul ideal atau sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan market saat ini," ucapnya.

Baca Juga: Dijebloskan ke Tahanan, Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar Leles Garut Menjerit-jerit Sambil Menangis

Pihaknya berharap lulusan dari USB YPKP, memiliki potensi dan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja.

Diakuinya kebutuhan akan karyawan yang berkualitas, diperlukan bagi perusahaan atau industri.

"Nantinya apa yang dipelajari di perkuliahan, kemudian di implementasikan sesuai dengan karakteristik bisnis yang ada, kalau perlu dikembangkan," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x