Network
GALAMEDIA - The Economist Intelligence Unit (EIU) merilis laporan Indeks Demokrasi 2020, dan Indonesia menduduki peringkat ke-64 dunia dengan skor 6,3 persen.
Sementara Norwegia menduduki peringkat pertama dengan skor 9,81 persen, disusul Islandia (9,37 %), Swedia (9,26 %), Selandia Baru (9,25 %), dan Kanada (9,24 %).
"Posisi Indonesia jauh lebih baik dari Korea Utara yang menduduki paling rendah indeks demokrasinya dengan skor 1,08%," ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat, Iip Hidayat saat membuka "Gebyar Masyarakat Muda Demokrasi Indonesia di Jawa Barat" secara virtual, Kamis 25 Maret 2021.
Dikatakan Iip, meski dari segi peringkat demokrasi Indonesia masih tetap sama dengan tahun sebelumnya, namun skor tersebut menurun dari sebelumnya yakni 6,48%.
"Ini merupakan angka terendah yang diperoleh Indonesia dalam kurun waktu 14 tahun terakhir. Dan Indonesia dikategorikan sebagai negara dengan demokrasi Cacat," tandas Iip.
Sebagaimana diketahui, Indeks Demokrasi Indonesia saat ini mengalami penurunan dan penurunan yang cukup signifikan daru 6,48% menjadi 6,3% seperti dikutip dari EIU
Mencermati hal tersebut di atas, lanjut Iip, Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang memiliki penduduk terbesar di Indonesia tentu saja akan memiliki andil paling besar dalam penentuan posisi peningkatan demokrasi Indonesia.
"Salah satu kegiatan yang dicreate saat ini adalah Gebyar Masyarakat Muda Demokrasi Indonesia di Jawa Barat khusus untuk kalangan kaum muda yang saat ini menempati posisi paling atas dalam penentuan suara dalam Pemilu dan Pilkada di Indonesia dan Jawa Barat pada umumnya," terang Iip lagi.
Kali ini Gebyar Masyarakat Muda Demokrasi Indonesia di Jawa Barat digelar di Hotel Grand Sunshine Soreang, Kabupaten Bandung selama sehari.
Kegiatan tersebut diikuti 70 peserta terdiri atas anggota parpol milenial, pramuka dan Mojang Jajaka Kabupaten Bandung.
