Dalam penuturannya, Masduki meminta aparat kepolisian segera mengungkap dalang dibalik serangan bom bunuh diri tersebut.
“Saya berharap pihak kepolisian segera mencari tahu siapa pelakunya, siapa dalangnya dana pa latar belakangnya. Semua harus segera bisa diungkap,” ucapnya.
Sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia, Masduki kembali menjelaskan bahwa tindakan bom bunuh diri tersebut tidak dibenarkan dalam agama.
Seperti diketahui, aksi bom bunuh diri di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus atau Gereja Katedral Makassar terjadi sekira pukul 10.35 WITA.
Bom meledak saat jemaah beserta petugas gereja sedang melalukan ibadah Misa Minggu Palma.
Saat ini, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tengah bekerja melakukan olah TKP dan menganalisa bom yang berdaya ledak tinggi (high explosive).
Dalam keterangan lain, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan bahwa hingga siang, jumlah korban sementara sebanyak 14 orang.