Network
GALAMEDIA - Bencana seakan tidak akan terlepas dari dunia ini. Di musim penghujan ini sejumlah bencana terjadi di berbagai daerah Indonesia.
Dari mulai pergeseran tanah, longsor, hingga banjir bandang menerjang berbagai wilayah Indonesia.
Yang terbaru adalah banjir bandang yang terjadi di Nusa Tenggara Timur, pada Minggu 3 April 2021 sore WIT.
Menanggapi banyaknya bencana yang terjadi di berbagai daerah Indonesia, budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan pesan menohok.
Baca Juga: Soal Banjir Bandang di NTT, Benny K Harman: Kami Minta Jokowi Tetapkan Menjadi Bencana Nasional
Baca Juga: 10 Peluang Usaha Menjanjikan di Bulan Ramadhan, Berpotensi Untung Besar dan Wajib Dicoba!
Pesan tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitter pribadinya @Sudjiwotedjo, Senin 5 April 2021.
Menurutnya penyebutan 'Bencana Alam' adalah hal paling kurang ajar yang diberikan seenaknya oleh manusia.
Karena menurut Sudjiwo Tedjo, alam sendiri tidak pernah memberi bencana kepada umat manusia, akan tetapi sedang terus menerus mencari keseimbangan baru.
"Menurut rasaku, alam tak pernah ngasih BENCANA. Alam cm terus-menerus mencari keseimbangan baru. Itulah SABDA ALAM. Atau nama lain yg tergantung pd kesepakatan baru asal tidak sekurangajar pd alam dgn nama seenak udel manusia sendiri “Bencana Alam," ungkapnya, dikutip Galamedia, Senin 5 April 2021.
Baca Juga: Hari Jadi Subang Diselimuti Duka, Bupati Sampaikan Belasungkawa
Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa longsor dan banjir merupakan cara alam untuk mencari keseimbangan baru.
Ia menyebut longsor merupakan cara alam mencari keseimbangan baru ketika hutan-hutan di gunung menjadi gundul dan menyebabkan tak ada akar-akar penahahan tanah.
Hal yang sama juga berlaku untuk banjir yang menurutnya adalah cara alam mencari keseimbangan baru ketika tidak ada tempat untuk resapan air.
Baca Juga: Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana Akui Banyak Pekerja Termasuk Non ASN yang Belum Terlindungi
"Longsor adalah cara alam mencari keseimbangan baru bila hutan2 di gunung gundul, sehingga tak ada akar2 penahan tanah. Banjir adalah cara alam mencari keseimbangan baru bila resapan air dll ditiadakan," ungkapnya.
Pria yang akrab dipanggil Mbah Tedjo itu pun, menjelaskan apa yang terjadi di berbagai daerah Indonesia ini merupakan Sabda Alam.
"Itulah SABDA ALAM. Bukan BENCANA. Di balik setiap kata/nama adalah konsep," tandasnya.
1) Menurut rasaku, alam tak pernah ngasih BENCANA. Alam cm terus-menerus mencari keseimbangan baru. Itulah SABDA ALAM. Atau nama lain yg tergantung pd kesepakatan baru asal tidak sekurangajar pd alam dgn nama seenak udel manusia sendiri “Bencana Alam”— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) April 5, 2021
***
