Ketika MPR RI Ungkap Kebingungan Terapkan Pancasila, Diklaim Sebagai Ideologi Hadapi Teroris

- 6 April 2021, 07:48 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo
Ketua MPR Bambang Soesatyo /Foto: Laman MPR.go.id/

 
GALAMEDIA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan dua masalah soal Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Dua hal tersebut diebut sebagai masalah Patogenik (menimbulkan penyakit) soal ideologi negara. 

Pertama, adanya kelemahan dalam merawat dan mentransformasikan ideologi Pancasila dari rumusan ideal abstrak menjadi praktik kolektif. Praktik kolektif tersebut merupakan salah satu syarat agar bisa nyata disebut ideologi dalam kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan.

Kedua, adanya kelemahan mencegah infiltrasi narasi dan gerakan anti ideologi Pancasila dalam berbagai aspek. “Kita harus mengakui, ada kealpaan dalam konteks tersebut,” tuturnya di Jakarta, lansir Antara, Senin 5 April 2021.

Baca Juga: PSS vs Persebaya, Mario Maslac Siap Berjuang Demi Slemania

Bamsoet mengakui sebagian masyarakat mempelajari dan menjadikan ideologi lain sebagai ancaman bagi Pancasila.

“Kealpaan itu membuat kelompok konservatif-ekslusif mudah meng-intrusi dunia pendidikan dan kelembagaan sosial masyarakat dengan paham, ideologi, dan doktrin keagamaan,” katanya.

Penuturan ini dia sampaikan saat melantik anggota MPR RI pergantian antar waktu (PAW) MF Nurhuda dari Fraksi PKB di Kompleks Parlemen. Ungkapan Bamsoet ini merespon kejadian serangan teror di Makassar dan Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Polemik HMI dan Anies Baswedan, Geisz Chalifah Mencium Bau Liberal, Netizen Mendadak Sebut Ferdinand Hutahaean

Kedua kejadian itu bagi Bamsoet, sebagai ancaman terhadap ideologi Pancasila yang diakui masih bingung mentransformasikan penerapannya dalam seluruh aspek kehidupan.

Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet meminta Polri dan BNPT agar mengungkap jaringan terorisme, pemasok bahan bom, senjata, dan aliran dana. “Polri bersama BNPT dan BIN harus bekerja sama melakukan upaya preventif dalam mencegah aksi terorisme maupun radikalisme,” tambahnya.***


Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x