Produksi Batik Menurun 75 Persen, APPBI Kampanyekan #SaveBatikIndonesia sebelum Punah

- 9 April 2021, 02:50 WIB
Produksi Batik Menurun 75 Persen, APPBI Kampanyekan #SaveBatikIndonesia sebelum Punah
Produksi Batik Menurun 75 Persen, APPBI Kampanyekan #SaveBatikIndonesia sebelum Punah /#savebatikindonesia

"Namun setelah pandemi Covid-19 produksi dan penjualan batik menurun drastis, hingga akhir Maret 2021, jumlah total penjualan per bulan sebanyak 378.502 potong batik, dengan nilai transaksi mencapai Rp910,004 juta per tahun (2020)," tambahnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 April 2021: Skakmat! Elsa Tak Bisa Berkutik dari Ricky, Al Selidiki Ayah dari Reyna

"Penurunan nilai perdagangan batik kurang lebih sebesar 75 persen disaat pandemi berlangsung dengan nilai Rp2,740 triliun lebih pertahun (2021)".

Menurut Komarudin, dampak pandemi Covid-19 dirasakan pula oleh perajin dan pengusah batik besar seperti Danarhadi maupun batik Keris yang memiliki jumlah karyawan ribuan orang. 

Sementara untuk Batik Komar lanjut dia, dari 300 pekerja kini tinggal 50 orang, Solo dari 200 orang kini tinggal 30 orang, Pekalongandari 500 orang tingal 50 orang. 

"Kalau perajin dan pengusaha batik bersekala kecil sudah lama gulung tikar, puncaknya pada bulan Agustus 2020. Saya pun terpaksa mengurangi karyawan dari 300 orang  menjadi 50 prang," ungkap pengusaha Batik Komar ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 April 2021: Angga Coba Cari Bukti Untuk Jebak Elsa, Mama Rosa Kecewa

Dikatakan Komarudin, banyak perajin batik kini yang beralih profesi seperti kembali menjadi nelayan, burih tani, buruh tani, buruh bangunan, buruh pabrik kue, pedagang asongan, pekerja serabutan dan sebagainya.

"Yang saya takutkan, mereka yang memiliki keahlian dengan motorik halus yang sudah terampil, dengan beralih profesi akan sulit mengembalikan keahlian mereka pada kondisi semula," terangnya.

"Bahkan bisa jadi tradisi membatik di suatu wilayah tertentu akan bemsr-benar hilang. Maka telah sepatutnya kita bersama-sama mensukseskan kampanye #SaveBatikIndonesia," tandasnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x