Network
"Menjadi tugas bersama kita semua, untuk saling mengingatkan dan mencegah penyebaran paham yang dapat membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara, mengancam keberadaan Pancasila, UUD NKRI 1945, NKRI, dan kehidupan dalam Bhineka Tunggal Ika," ujar Puan.
Hal tersebut Puan ungkapkan dalam pidato Penutupan Masa Persidangan IV tahun Sidang 2020-2021 di Rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat, 9 April 2021.
Kemudian dalam kesempatannya kali itu, Puan juga mengecam pelaku peristiwa bom di depan Gereka Katedral di Makassar, serta serangan teror di Mabes Polri.
Baca Juga: Fantastis! 6 Makanan Khas Indonesia Ini Dibanderol dengan Harga Selangit, Termasuk Tempe?
Dibalik peristiwa tersebut, Puan menilai pasti terdapat paham salah yang mendasari pelaku teror tersebut.
Selain itu, Puan juga menghimbau kepada para aparat keamanan untuk senantiasa waspada dan meningkatkan keamanannya.
Peningkatan keamanan tersebut mesti dilakukan, terkhusus di beberapa daerah vital serta setiap tempat publik.
Baca Juga: Indonesia Keren! 5 Kendaraan Produksi Indonesia Ini Ternyata Laris Manis Terjual ke Luar Negeri
Puan juga menekankan kepada setiap elemen masyarakat, untuk senantiasa tidak lengah dan terus melawan aksi terorisme yang terjadi di Indonesia ini.
"Semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan dan keamanan, khususnya di objek-objek vital dan tempat publik, dan jangan lengah untuk bersama-sama melawan aksi terorisme seperti ini," ujar Puan.***
