Network
GALAMEDIA - Menghadapi Ramadan tahun ini, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) meluncurkan program “Booking Berkah Ramadhan 1442 H”. Salah satunya programnya memberikan paket sembako untuk keluarga duafa yang bisa dimanfaatkan saat menjalani puasa.
Menurut Sutanto perwakilan dari IZI, pihaknya kembali akan membantu masyarakat duafa di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal dalam bentuk program “Booking Berkah Ramadhan 1442 H”. Tertinggal artinya daerah ini masih banyak penduduk miskin.
Terluar, karena letaknya berbatasan dengan negara tetangga, dengan lokasi - lokasi yang sulit dijangkau karena minimnya infrastruktur. Terdepan artinya merupakan salah satu daerah prioritas penyaluran program BookingBerkah Ramadhan dari IZI.
Baca Juga: 5 Pertandingan Terakhir Persebaya vs Persib, Laga Penuh Gengsi Dibalik Persaudaraan Suporternya
"Program ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dalam beribadah berupa perbaikan prasarana ibadah. Selain itu, program ini juga untuk menyediakan kebutuhan bahan makanan pokok untuk keluarga dhuafa sepanjang bulan Ramadhan yang dikemas dalam satu paket per keluarga," ungkapnya di Jln Cisangkuy, Sabtu 10 April 2021.
Dikatakannya ada beberapa program yang ada dalam Booking Berkah Ramadhan 1442 H”. Di antaranya, Paket Ramadhan dengan target penerima manfaat 13.000 jiwa. Kemudian Benah Masjid/Mushola,l dengan target penerima manfaat 10 mushola, santunan guru ggaji dengan target penerima manfaat 150 jiwa
Lalu paket anak sholeh dengam target penerima manfaat 1.000 jiwa, paket takjil & ifthor dengan target penerima manfaat 22.000 jiwa dan sebar Al Qur’an dengan target penerima manfaat 1.000 exemplar, dan lain-lain.
Baca Juga: Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Maher Zain Rilis Mini Album Baru ‘Nour Ala Nour’
"Program tersebut juga akan didistribusikan ke wilayah Jawa Barat dimana terdapat beberapa wilayah binaan yang masih membutuhkan," ungkapnya.
Ditambahkan Dian Mardiana sebagai Kepala Perwakilan IZI Jabar, pihaknya sudah bergerak ke Karawang, Tasikmalaya, Cirebon dan Kabupaten Bandung Barat. Saat ini pun di Kabupaten Bandung Barat sudah ada penyaluran.
"Di Jawa Barat sendiri (penyalurannya, red) tersebar, kita koordinasi dengan Baznas. Kantor perwakilan kami ada di Bandung, tapi operasional di 27 kota/kabupaten," ungkapnya.
Untuk penetuan wilayah dan penerima manfaat, kata Dian, pihaknya telah membuka layanan ajuan, di mana masyaralat bisa mengajukan proposal. Sekain itu, pihaknya pun memiliki jaringan relawan di beberapa daerah.
"Siapa pun bisa merekomendasikan," ungkapnya.
Namun, ungkap Dian, pihaknya pun berkoordinasi dengan Baznas dan pejabat setenpat agar bantuan atau santunan bisa tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
"Tentu kita juga berkoordinasi dengan pejabat yang mempunyai regulasi. Misalnya di Tasikmalaya, kita koordinasi dengan kepala desa. Insyaallah ini bagian meninalisir double data calon pnerima manfaat," ungkapnya.
Sementara Kiki dari Baznas Jabar mengatakan Ramadan merupakan bulannya organisasi pengelola zakat (OPZ) untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. "OPZ berfungsi sebagai media atau pengingat kita untuk beribadah dan menjalankan rukun Islam ketiga. Umumnya zakat, infaq dan sadaqah," ungkapnya.
"Banyak sekali masyarakat di Jabar, kita lihat di kota besar banyaak masyarakat bisa makan enak, akan tetap lihat di perbatasan bantaj warga yang harus dibantu dan jauh dari kata mapan," teranhnya.
Warga dengan kondisi tersebut perlu dibantu dan OPZ bisa menyalurkan santunan kepada mereka. Selain dengan Baznas, diharapkan OPZ juga bisa berkoordinasi dengan aparat terkait seperti pihak kepolisian, MUI dan lainnya.***
