Vaksinasi itu dipastikan berlanjut hingga Mei dan Juni. Hal ini dilakukan untuk menjamin pelaksanaan belajar tatap muka di Kota Bandung aman dari paparan Covid-19.
"Tiga ribu vaksinasi dosis kedua, ditambah sasaran baru empat ribu. Sasarannya tenaga pendidik, pelayan publik, tenaga kependidikan kita tampung di sini. Mudahan-mudahan bisa mempercepat vaksinasi di Kota Bandung," harap dia.
"Program ini adalah untuk guru-guru supaya mereka bisa mengajar tatap muka bulan Juli. Bulan Mei setelah lebaran jadi kita bakal berlanjut terus sesuai permintaan, mau vaksinasinya di mana kita siap," tambahnya.
Lebih lanjut Djoni menuturkan, dalam vaksinasi tersebut pihaknya dibantu oleh 120 dokter, 100 tenaga kesehatan non dokter dan 300 relawan.
"Kita gunakan vaksin Sinovac sesuai arahan Pemerintah, untuk sasarannya Dinas Kesehatan yang menentukan," katanya.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Anies Baswedan Unggah Foto Bersama Keluarga: Kebahagiaan itu Sederhana
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanegara mengucapkan terima kasih atas kepedulian Komunitas Tionghoa peduli dalam percepatan vaksinasi.
"Kami sangat berterima kasih dan sangat terbantu. Jadi target itu sesuai arahan Menkes kita harus percepatan lansia dan guru. Mudah-mudahan semakin banyak yang membantu," ujar Ahyani.
Ia mengungkapkan, guru atau tenaga pendidik di Kota Bandung yang menjadi prioritas vaksinasi tercatat mencapai 36 ribu orang. Mereka secara massal divaksin di masing-masing kecamatan.