Network
“Kondisi ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadan, yang tahun ini bisa lebih longgar dibanding tahun lalu. Kini salat tarawih berjamaah di masjid, di lingkungan sendiri, diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 50% dan tetap mengikuti protokol kesehatan ketat.”
Namun, pandemi COVID-19 belum usai, bahkan beberapa negara lain mengalami lonjakan kasus, sehingga kita harus mencegah hal ini terjadi di negara Indinesia, Anies menjelaskan.
“Tentu semua ini kita syukuri, tapi pandemi belum usai. Beberapa negara lain saat ini sedang mengalami lonjakan kasus, bahkan sudah gelombang ketiga akibat varian baru COVID-19. Karena itu penting sekali untuk kita serius mencegah agar hal tersebut tidak terjadi di sini.”
Baca Juga: Waduh! Menelan Air Liur Dapat Membatalkan Puasa? Simak Ulasan Lengkapnya Berikut Ini
Anies menerangkan jika risiko tertular dan menularkan itu masih ada.
“Penting sekali untuk kita tahan godaan, jaga amanah, dan tidak menyia-nyiakan kelonggaran yang telah dibolehkan. Risiko tertular dan menularkan itu masih ada, termasuk teman-teman yang sudah divaksin. Hindari mengadakan buka bersama, kumpul-kumpul keluarga begitu banyak, tanpa ada menjaga jarak, apalagi sampai membuka masker.”
Anies mengklaim bahwa hari ini kemenangan itu sudah di depan mata, maka kita harus tetap disiplin.
“Hari ini kemenangan itu sudah di depan mata, kita sudah menuju kondisi yang lebih baik. Mari kita tahan diri. Mari kita tetap disiplin.”***
