Namun, pengusungan tersebut terdapat sejumlah masalah. Salah satunya adalah keberadaan Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP yang sangat potensial untuk diusung sebagai di Pilpres 2024.
“Saya katakan Ganjar dari sisi leadership jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Jokowi (Joko Widodo) sekalipun ,” ungkapnya.
Menurutnya, hal tersebut dapat dibandingkan ketika mereka berdua sama-sama memulai perjalanannya sebagai capres.
“Jokowi sendiri mulai moncer kira-kira 2 tahun sebelum pencapresan dan dia di saat-saat dijadikan sebagai calon presiden sebelum pemungutan suara di tahun 2014,” ujarnya.
“Kita tahu di tahun 2012, Jokowi baru memenangkan Pilgub (Pemilihan Gubernur) DKI Jakarta dan itu baru menjabat 2 tahun. Kita bandingkan dengan Ganjar Pranowo, dia sudah 2 kali menjadi Gubernur Jawa Tengah yang merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia,” ungkap Refly.
“Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR,” tambahnya.
Baca Juga: Nagita Slavina Gunakan Baju Putih Polos Seharga 6 Juta, Netizen : Kaos Polos Doang Segitu Harganya
Jika melihat hal tersebut, Refly menegaskan bahwa Ganjar Pranowo merupakan sosok pemimpin yang memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dari Jokowi.
“Yang menjadi pertanyaan apakah Ganjar bisa mengalahkan Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana, menyebut Prabowo Subianto dan Puan Maharani memiliki kemungkinan yang besar untuk maju sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.