Bandingkan SBY dengan Kediktatoran Soeharto, Dosen IISIP Sentil Eks Jubir PSI: Mana Tahu yang Beginian

- 14 April 2021, 14:32 WIB
Kolase Presiden Soeharto dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kolase Presiden Soeharto dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. /Kolase Instagram @jejaksoeharto/pikiran-rakyat.com/

GALAMEDIA – Dosen Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Cipta Panca Laksana mengaku geram dengan pernyataan yang dilontarkan eks Juru Bicara (Jubir) PSI, Dedek Prayudi.

Panca menyebut bahwa pernyataan tersebut terkesan membanding-bandingkan Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden kedua Indonesia, Soeharto.

Menurutnya, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) itu memang hak sang pencipta logo Partai Demokrat yakni SBY, sedangkan hak menggunakan itu berlaku untuk seluruh kader Partai Demokrat.

Panca pun menyebut pria yang kerap disapa Uki tersebut terkesan seperti tidak memiliki pengalaman berkecimpung di partai politik.

“Hak Atas Kekayaan Intelektual itu memang milik si Pencipta. Sedang hak menggunakan bisa siap saja. Dalam hal logo Partai Demokrat, si Pencipta adalah Pak SBY, sedangkan Partai Demokrat diberi hak untuk menggunakan. Si Uki mana tahu yang beginian,” tulis Panca yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @panca66, Rabu 14 April 2021.

Ternyata, cuitan tersebut menuai beragam komentar dari warganet dan tentunya komentar mendapat respon langsung dari Panca.

“Yang berhak mendaftarkan sbh Hasil Karya Intelektual ya hny si Pencipta. Kalau Pemegang Hak Cipta bersedia mengidzinkan Ciptaannya utk digunakan oleh Pihak lain, itu hak si Pencipta. Seperti Pemilik Hak Cipta sebuah lagu yang mengidzinkan Perusahaan Rekaman untuk menggandakan,” tulis pemilik akun @IndonesiaAdil2.

Baca Juga: Dewan Apresiasi Kebijakan Pemerintah Pusat THR Dari Pengusaha Kepada Pekerja Dibayar 100 Persen

“Persis. Mungkin karena belum terbiasa aja soal hak cipta parpol sampai si Uki membandingkannya dengan kediktatoran pak Harto. Kejauhan itu. Pak SBY orang yang tertib hukum. Makanya dia daftarkan ciptaannya. Biasa saja sebetulnya,” balas Panca atas komentar dari pemilik akun @IndonesiaAdil2.

“Si Uki ini sok-sokan bicara Golkar tapi gak tahu siapa pendirinya. Sok nyindir Pak Harto diktator pula. Beginilah kalo politikus partai lokal bicara, asal goblek,” tulis pemilik akun @AchmadAnnama.

“Marahin aja bro si @Uki23 emang anaknya pansos dan sok tahu, hahaha,” balas Panca atas komentar dari pemilik akun @AchmadAnnama.

Kabar terkait pernyataan Uki tersebut, Panca peroleh langsung dari seorang pengacara bernama Syaefullah Hamid melalui cuitan di akun twitternya, @SyaefullahHamid.

Syaeful menyebut, Uki telah mengutarakan sebuah pernyataan yang terkesan menyamakan posisi Soeharto terhadap Golkar dengan SBY terhadap Partai Demokrat.

Menurutnya, pernyataan Uki tersebut terkesan tidak logis dan seimbang karena Soeharto sendiri bukan pendiri Golkar. Sementara, SBY merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat.

Baca Juga: Masker Amanda Manopo Ikatan Cinta Seharga 2.5 Juta , Netizen : Masker Kain Ku Menangis!

“Menyamakan posisi Soeharto terhadap Golkar dengan SBY terhadap PD jelas tidak apple to apple, mungkin si Uki menganggap Soeharto pendiri Golkar kali sebagaimana layaknya SBY mendirikan PD,” tulis Syaeful yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @SyaefullahHamid, Rabu 14 April 2021.

Sebelumnya telah diberitakan, Uki mengaku heran dengan tindakan SBY yang mendaftarkan merek Partai Demokrat ke Direktorat Jenderal (Dirjen) HAKI dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada bulan lalu atau tepatnya pada 18 Maret 2021.

Setelah melihat fenomena tersebut, Uki turut membanding-bandingkan SBY dengan Soeharto.

Baca Juga: Ini Potret Maher Zain yang Bikin Meleleh

Menurutnya, sediktator-diktator Soeharto tidak akan pernah mungkin mendaftarkan logo Golkar atas nama pribadi.

Pernyataan tersebut ia sampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @Uki23 yang diunggah pada 12 April 2021. ***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x