Network
GALAMEDIA - Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Wisnu Bawa Tenaya, mengatakan jika pihaknya mewakili seluruh umat Hindu, menerima permintaan maaf dari Made Darmawati.
Hal itu disampaikan Wisnu Bawa saat menggelar pertemuan bersama Made Darmawati dan staff Kemenag di Komplek Puri Mustika Dharma, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu 17 April 2021.
Dilansir dari situs kemenag.go.id, pihaknya dengan sepenuh hati menerima permohonan maaf dari Made Darmawati yang diduga telah menistakan agama Hindu.
Wisnu Bawa berharap apa yang telah dilakukan oleh Made Darmawati supaya bisa menjadi pelajaran berharga untuk kedepannya.
Baca Juga: Punya Kenangan di Manahan, Winger PSS Ini Bertekad Bobol Gawang Persib
Ia pun menyampaikan jika ada masalah terkait agama, akan diselesaikan dengan cara yang baik, untuk itu dirinya meminta agar semua agama bisa saling menghormati.
"Mari kita juga saling menghormati. Kita juga berkomitmen jika masalah keumatan, maka akan kita segera selesaikan dengan cara yang baik," ujarnya, dikutip Galamedia, Minggu 18 April 2021.
Selain itu, Wisnu Baya juga mengatakan jika semua umat beragama bisa saling menghormati dan menghargai perbedaan, hal itu bisa menjadi benteng yang sangat kokoh dalam menjaga kerukunan bangsa Indonesia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tri Handoko Seto selaku Dirjen Bimas Hindu Kemenag, yang menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Made Darmawati untuk meminta maaf kepada umat Hindu.
Baca Juga: Rezim Jokowi Hobinya Bikin Rakyat Bingung, Rocky Gerung: Umpan Sebagai Pencitraan
Tri Handoko meminta kepada umat Hindu supaya bisa menerima permintaan maaf dari Made Darmawati dan berharap masalah ini diselesaikan dengan cara yang bermartabat.
Tak hanya itu, Tri Handoko menekankan jika kerukunan antar umat beragama harus kita jaga dengan sebaik-baiknya.
Karena menurutnya semua bangsa Indonesia khusunya harus bisa saling memaafkan supaya hal-hal seperti itu tidak mengganggu kegiatan kerukunan umat beragama.
"Saya sungguh berharap tentu saja kita semua memiliki kewajiban untuk saling memaafkan. Terlebih dalam hubungan antar umat beragama," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tri Handoko juga menegaskan apabila umat beragama tidak bisa saling memaafkan, maka akan ada dampak buruk yang menimbulkan perpecahan di antara bangsa Indonesia.
"kita harus menjaga harmoni supaya ini tidak kemudian ke depan berlarut-larut, mengganggu kegiatan kita, dan lebih buruknya menimbulkan perpecahan antar umat beragama," pungkasnya.***
