Wow! Ternyata Kemerdekaan Indonesia Diproklamirkan Hari Ini

- 21 April 2021, 12:55 WIB
Pengibaran bendera dilakukan pada 9 Ramadhan. Dok. Arsip Nasional RI.
Pengibaran bendera dilakukan pada 9 Ramadhan. Dok. Arsip Nasional RI. /

GALAMEDIA - Hari ini adalah hari kesembilan umat Muslim berpuasa. Namun, siapa sangka ternyata hari ini juga merupakan hari dimana Indonesia merdeka.

Pada saat para pejuang seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan lain-lain akan memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan bangsa dan negara, mereka pergi menghadap KH. Muhammad Hasyim Asy'ari.

Para pahlawan tersebut meminta nasihat dan masukan dari para kiai dengan alasan segala sesuatu tidak pernah lepas dari Rahmat dan Ridho Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Jokowi Dikritik Guru Besar UGM, Refly Harun: Kementerian Itu Tidak Boleh Diubah-ubah!

Hal ini relevan dilakukan karena para ulama dinilai merupakan manusia yang derajat paling dekat dengan Tuhan.

Kegiatan itu dilakukan Bung Karno dan Bung Hatta tiga bulan sebelum mereka memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Kiai Hasyim Asy'ari kemudian memberikan masukan, yaitu hendaknya proklamasi dilakukan pada hari Jumat bulan Ramadan.

Alasannya adalah karena Jumat adalah penghulunya hari, sedangkan Ramadan adalah penghulunya bulan maka dinilai akan membawa kebaikan dan berkah bagi kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Publik Inggris Berang, Tuding Meghan Markle Jadikan Pemakaman Pangeran Philip Aksi Publisitas

Oleh karena itu, ditetapkanlah proklamasi Indonesia pada Jumat, 17 Agustus 1945 atau 9 Ramadan 1364 H.

Sebelum proklamasi dikumandangkan, Indonesia sudah melewati proses yang panjang dan berdarah-darah. Untuk mengurangi pertempuran darah, maka dilakukan langkah-langkah diplomasi.

Dikutip Galamedia dari Nu.or.id, diplomasi luar negeri dilakukan oleh KH Hasyim Asy’ari sendiri. KH Hasyim Asy'ari melakukan korespondensi dengan Syekh Al-Amin Al-Husaini.

Saat itu, janji kekaisaran Jepang untuk memerdekakan bangsa Indonesia memang menarik perhatian bukan hanya di tanah air, tetapi masyarakat dunia Islam, khususnya Syekh Muhammad Al-Amin Al-Husaini.

Syekh Al-Amin Al-Husaini yang saat itu menjabat Ketua Kongres Muslimin se-Dunia mengirim surat teguran kepada Duta Besar Nippon di Jerman, Oshima.

Baca Juga: Nathalie Holscher Ungkap Dulu Sulit Dekat dengan Putri Delina, Nathalie: Mukanya Jutek Banget!

Teguran tersebut berisi imbauan kepada Perdana Manteri Jepang, Kuniki Koiso agar secepatnya mengambil keputusan terhadap nasib 60 juta penduduk Indonesia yang 50 juta di antaranya bergama Islam.

Atas teguran tersebut, Kuniki Koiso berjanji akan mengusahakan kemerdekaan untuk bangsa Indonesia.

Catatan sejarah tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh KH Hasyim Asy’ari untuk mempersiapkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari sisi diplomasi internasional.

Selain itu, Kiai Hasyim dibantu para kiai lain juga menyiapkan pasukan santri yang tergabung dalam Laskar Hizbullah dan Sabilillah untuk mengantisipasi kemungkinan perang pasca kemerdekaan diproklamirkan.

Kemungkinan tersebut terjadi dikarenakan tentara NICA Belanda yang menumpang sekutu hendak kembali menguasai Indonesia setelah Jepang takluk kepada tentara sekutu.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x